Disdik Jabar Kukuhkan Forum Osis Jawa Barat 2017/2018

”Untuk sekolah negeri su­dah masuk 50 persen kalau digabung dengan sekolah swasta jadi 80 persen. Sisanya belum bergabung karena lokasi sekolah tersebut be­rada di daerah pedalaman atau pelosok,” jelas Hanif.

Hanif membeberkan, dalam meningkatkan kinerja serta lebih mendekatkan lagi tali silaturahmi dan bisa menge­tahui masukan apa saja dari OSIS yang ada di daerah. Maka, pihaknya saat ini telah meluncurkan program si jagoan literasi (Si Jali).

Sementara itu, Direktur Konsumer bank bjb Fermi­yanti mengatakan, bank bjb mendorong siswa untuk memiliki kebiasaan mena­bung sejak dini. Dengan begitu, para siswa bisa belajar manajemen keuangan yang menguntung untuk masa depan. ”Tidak ada kata terlambat untuk menabung. Semakin muda dan dibia­sakan, maka ke depan akan lebih baik untuk para pelajar,” kata Fermi.

Menurut dia, OSIS meru­pakan jabatan strategis yang ada di sekolah. Makanya, dia berharap, kader OSIS di Jabar harus bisa menyebarkan langkah-langkah positif un­tuk teman-teman di seko­lahnya.

”Dengan program Simpel (Simpanan Pelajar bank bjb, Red), mereka bisa bisa mena­bung mulai dari Rp 5 rupiah. Para nasabah pelajar juga diberikan akses aktivasi ATM dan lain-lain sehingga me­mudahkan mereka bertran­saksi dan berinteraksi,” tu­turnya.

”Perhatian kami tidak ha­nya pelajar, tenaga pendidik hingga guru kami perhatikan. Kami ada program umrah dan penyaluran CSR untuk guru dan tenaga pengajar,” pungkasnya. (adv/dn/rie)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan