”Saya bersyukur bekerja sama dengan teman-teman Hutan Itu Indonesia. Perjalanan luar biasa ke hutan Manusela, saya merasa seperti kembali ke alam,” papar Glenn.
Begitu pula Astrid Sartiasari yang bertualang di hutan bersama sang suami, Arlan Djoewarsa, dan teman-teman dari KKI Warsi. ”Awalnya takut. Begitu sampai di hutan, perasaannya tidak bisa dilukiskan dengan kata-kata. Hutan seakan berbisik menyuarakan isi hatinya,” kata Astrid yang membuat lagu Hanya Untukmu dari perjalanannya ke hutan Sumatera Barat itu.
Waktu penyelenggaraan pada 13 Mei juga dipilih dengan misi khusus. Hal itu terkait dengan usul untuk menetapkan tanggal 13 Mei sebagai Hari Hutan Indonesia.
Pada 13 Mei 2015, Presiden Joko Widodo menandatangani moratorium atau penghentian sementara untuk pemberian izin baru penebangan pohon di hutan primer dan lahan gambut. Hingga hari ini, sudah lebih dari 3 ribu orang yang mendukung petisi #JagaHutan. Melalui petisi tersebut, masyarakat mendorong pemerintah untuk memperkuat komitmen perlindungan hutan sebagai bagian penting dari identitas bangsa.
Riry dan tim Hutan Itu Indonesia berharap project Musika Foresta tidak berhenti sampai di situ. ”Kami akan terus mengajak musisi tersebut ke kampus dan sekolah-sekolah untuk sharing cerita tentang hutan. Kami juga akan memutar web series-nya, plus diskusi dengan penyampaian yang pop dan fun,” beber alumnus jurusan hubungan internasional Unpad, Bandung, itu. (*/c5/ari/rie)