Terbanyak di SNMPTN, 268 Mahasiswa Asal Kota Bandung Masuk Unpad

jabarekspres.com, SUMUR BANDUNG – Sebanyak 268 calon mahasiswa asal Kota Bandung diterima di Universitas Padjadjaran (Unpad) melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Menurut Wakil Rektor Bidang Riset, Pengabdian Pada Masyarakat, Kerja Sama, dan Korporasi Akademik, Keri Lestari tahun ini mahasiswa asal Kota Bandung paling banyak masuk ke Unpad dibandingkan kota lain di Jawa Barat.

”Itu karena potensi yang ada di Kota Bandung sangat memadai,” ujar Keri di Balai Kota Bandung, kemarin (15/5).

Menurut Keri, banyaknya mahasiswa asal Bandung yang diterima di Unpad menunjukkan bahwa pemerintah kota telah berhasil meningkatkan kualitas pendidikan dasar di sekolah-sekolah. ”Ini prestasi dari pemerintah kota untuk meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan di sekolah,” katanya.

Secara keseluruhan, Unpad kembali menjadi PTN dengan jumlah peminat SNMPTN tertinggi se-Indonesia  yaitu mencapai 39.388 orang dengan jumlah pendaftar yang diterima 2.369 orang, atau sekitar 6,08 persen dari total pendaftar.

”Jumlah pendaftar ke kita (Unpad) jauh melebihi angka peminat PTN lainnya,” ujar Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unpad Arry Bainus.

Arry menjelaskan, meskipun memiliki jumlah peminat tertinggi, angka ini mengalami penurunan dibanding tahun lalu. Penurunan ini disebabkan adanya regulasi pembatasan jumlah pendaftar di setiap sekolah berdasarkan akreditasi . Sekolah berakreditasi A memiliki batasan jumlah pendaftar maksimal 50 persen, dari sebelumnya sebesar 75 persen. Begitu pula sekolah berakreditasi B memiliki batasan maksimal 30 persen dari sebelumnya 50 persen.

Sementara itu, para calon mahasiswa tersebut langsung mendapatkan arahan dari Sekretaris Daerah Kota Bandung Yossi Irianto di Pendopo Kota Bandung, kemarin. Yossi, pendidikan sangat berperan penting dalam proses pembangunan. Dia menggambarkan kondisi Kota Bandung saat ini yang dipenuhi dengan berbagai potensi, mulai dari ekonomi, sosial, hingga sumber daya manusia. Misalnya, pertumbuhan ekonomi sudah mencapai 7,8 persen.

”Itu sangat tinggi. Tapi kita harus tetap iringi dengan pertumbuhan kualitas sumber daya manusia. Kita perlu sumberdaya yang kompetitif agar mampu menghadapi dunia global,” kata Yossi.

Yossi mengatakan, pendidikan menjadi salah satu jalan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat. Oleh karena itu, program-program pendidikan di Kota Bandung selalu menjadi prioritas, terutama dalam hal meningkatkan akses bagi warga kurang mampu.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan