Desain Gedung Kesenian Jabar Disayembarakan

jabarekspres.com, BANDUNG – Rencana pembangunan gedung Seni dan Budaya Jawa Barat – West Java Art and Cultural Centre (WJACC) di kawasan Cikutra, Kota Bandung. Nantinya akan berstandar internasional

Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar mengatakan, pembanagunan akan dibangun mulai tahun depan dengan anggaran Rp. 600 miliar.

Menurutnya, dalam penentuan desain arsitekturnya, pemerintah Provinsi Jabar membuka semacam sayembara yang terbuka untuk umum dengan menggandeng The Indonesian Institute of Architects (IAI) Jawa Barat sebagai penyelenggara.

Sayembara yang dimulai bulan maret itu, saat ini sudah menyisakan lima peserta dari total 110 peserta. Dua diantaranya adalah tim dari Jakarta, sisanya tim dari daerah jawa tengah. Pengumuman pemenang akan dilakukan pada Selasa (15/5) mendatang.

“Senin (14/5) ini penilaian terakhir. Para finalis akan menunjukan karya sekaligus mempresentasikannya di sini (Gedung Sate). Masyarakat umum juga nanti dilibatkan untuk menilai,” ujar Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar, saat ditemui di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Jumat (12/5).

Sejumlah kriteria ditetapkan dalam penilaian. Seperti, originalitas desain bangunan, merepresentasikan ikon Jawa Barat yang inovatif dan harus memenuhi persyaratan kehandalan bangunan seperti keamanan keselamatan, aksesibilitas bagi difabel.

Hal krusial yang tak lepas dari penilaian adalah fungsi akustik, lighting dan struktur konstruksi.

Penilaian lain adalah bahwa desain bangunan harus memperhatikan konsep green building serta mengikuti peraturan bangunan, khususnya yang berlaku di Kota Bandung, di antaranya, Perda No. 5 tahun 2010 tentang Bangunan Gedung, Perwal no. 1023 tahun 2016 tentang bangunan gedung hijau.

Deddy berharap gedung kesenian yang akan dibangun di atas lahan seluas 1,5 hektar itu menjadi tempat representatif untuk eksibisi dan performing bagi seniman maupun budayawan.

“Tempat representatif kan sangat kurang, sedangkan di Jawa Barat sangat kaya dengan ragam seni budaya. Diharapkan ini menjadi yang terbaik di Jabar dan di Indonesia,” terang Deddy.

Deddy mengungkapkan, daya tampung dari seluruh rancangan gedung utama yang dilombakan untuk 1.500 orang. Selain gedung utama, para peserta pun dituntut untuk membuat beberapa gedung pertunjukan untuk skala kecil yang diperuntukan bagi para seniman untuk menampilkan karyanya.

Tinggalkan Balasan