”Itulah kenapa pendidikan seperti Magrib Mengaji dan lain-lain bagian dari pendidikan di masyarakat. Kemudian orang tua juga sediakan waktu yang berkualitas mendidik anak-anak. Minimal pendidikan karakter,” imbuhnya.
Sistem ini diyakininya akan mampu mendorong generasi muda untuk menyukseskan Indonesia Emas pada dekade mendatang. Dengan menyiapkan kualitas anak-anak muda yang kompetitif, ia percaya akan memberikan dampak luar biasa pada bonus demografi tahun 2045.
”Karena pada 2045 tahun emas Indonesia merdeka itu kita akan jadi rangking tiga terbaik dunia dengan syarat bonus demografi SDM Indonesianya kompetitif. Kompetitif datang dari pendidikan yang baik,” tandasnya. (fik)