jabarekspres.com, BOGOR – Tabrakan beruntun di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor kembali menelan korban jiwa. Kemarin (22/4), bus pariwisata HS Transport menabrak tujuh mobil dan lima motor di turunan Selarong, Desa Cipayung, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor. Akibatnya tiga orang tewas, enam lainnya luka berat dan luka ringan.
Informasi yang dihimpun Radar Bogor (grup Jabar Ekspres), peristiwa terjadi pukul 17.15 saat diberlakukannya sistem satu arah dari Puncak menuju Jakarta. Sebuah bus HS Transport diduga mengalami rem blong saat jalan menurun di kawasan Selarong, sehingga menabrak kendaran Nissan Grand Livina dengan nopol B 7401 NDY dari arah berlawanan.
Bus juga menabrak Honda Vario B 4446 SBC dan Daihatsu Ayla dengan nopol F 1423 NH serta motor Yamaha Vixion warna hitam. Tak berhenti di situ, bus banting stir ke kiri dan menabrak Toyota Avanza putih B 1818 EFB yang melaju searah dari arah Puncak.
Bus lalu menabrak Toyota Rush, angkot dengan nopol F 1976 MP serta Toyota Avanza hitam dengan nipol F 1851 CD. Bus akhirnya berhenti di marka jalan ke arah Gadog.
Kepala Satuan Lalulintas Polres Bogor AKP Hasby Ristama mengatakan kecelakaan mengakibatkan tiga orang meninggal dunia, tiga orang luka berat dan tiga orang luka ringan.
Hasby menjelaskan, korban meninggal dunia yakni Okta Riyansyah Purnama Putra, 26, warga Jalan Rawan 8 No. 634 Kelurahan Lebak Gajah, Kecamatan Sematang Borong Kota Palembang, Jainudin warga Babakan Lebak Sirnagalih, Kabupaten Bogor serta seorang Kepala Desa Citeko, Dadang Sulaeman. 45. ”Semua korban dan kendaraan sudah dievakuasi hingga malam hari,” kata Hasby.
Para korban dilarikan ke sejumlah rumah sakit terdekat seperti Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciawi dan RSPG Cisarua. ”Kerugian materi diperkirakan sekitar Rp500 juta,” sambungnya.
Salah pengendara yang melintas, Awaluddin Sarmidi mengatakan sempat terjebak kemacetan di jalur Puncak. Dia mengaku tidak melihat langsung kejadian lantaran mobil yang dikendarainya berjarak 100 meter di belakang tabrakan beruntun.
”Karena mobil berhenti, makanya saya turun dari mobil ke arah bawah untuk melihat ada kejadian apa,” kata pria yang menjabat sebagai General Manager PT Terminix.