jabarekspres.com – PS TNI memang menyandang predikat tim terlemah pada gelaran Indonesia Soccer Champinship (ISC) 2016. Meski begitu, Persib tak akan memandang remeh PS TNI pada pertemuan di Stadion Pakansari, Cibinong Kab Bogor, Sabtu (22/4).
Apalagi Persib mengincar tiga poin demi membayar kegagalan menang lawan Arema FC di Bandung. Demi misi itu, Pelatih Djadjang Nurdjaman meminta anak asuhnya tetap waspada dengan kebangkitan PS TNI dan tak memandang sebelah mata.
“Kami sudah gagal dapat poin penuh di pertandingan pertama. Jadi, pada pertandingan kali ini (Lawan PS TNI) jangan sampai tak menang lagi,” kata Djadjang Nurdjaman.
Persib sendiri mempunyai kenangan manis kala bermain di Stadion milik pemerintahan Kab Bogor itu. Pada tahun 2016 lalu, dua kemenangan dihadirkan dari Pakansari, salah satunya melawan PS TNI sendiri. “Main di Pakansari seperti di kandang dan kami punya catatan bagus selalu menang di sana,” katanya.
Namun kali ini, bukan perkara mudah untuk mewujudkan impian meraih tiga angka. Sebab skuad berjuluk The Army itu mengalami perubahan yang cukup signifikan.
Di dalam tim tersebut bercokol pelatih dan pemain asing. Perubahan komposisi pemain itu akan semakin memperkuat tim menjalani kompetisi.
Seperti terlihat pada laga perdana PS TNI melawan Borneo FC yang berkesudahan 2-2. “Menunjukkan mereka juga ngotot dan punya kekuatan berimbang. Tidak bisa dianggap enteng,” tegas Djadjang.
Dengan begitu, pelatih yang akrab disapa Djanur itu mewanti-wanti anak asuhnya untuk bermain lebih berhati-hati. Sebab dengan adanya pemain asing, Djanur meyakini Erwin Ramdani CS akan merepotkan Maung Bandung.
“Dahulu mereka tak pernah pakai pemain asing. Tapi sekarang, komposisi mereka berbeda dan cenderung lebih kuat karena punya tiga pemain asing di belakang, tengah, sampai depan. Mereka juga dilatih oleh pelatih asing sekarang,” pungkasnya. (pra/ira/JPG)