Sani menambahkan selain kerusakan jalan, kerugian lainnya yang dialami warga Desa Parungserab, yakni adanya beberapa orang pekerja warga sekitar telah 1,5 bulan bekerja, namun upahnya tak kunjung dibayar. Tak hanya itu saja, pihak pengembang juga tak kunjung membayar material pembangunan yang dibeli dari beberapa orang pelaku usaha warga sekitar.
”Bahkan rumah saya juga sampai saat ini belum dibayar ganti ruginya. Karena memang harga yang ditawarkan oleh panitia tidak sesuai dengan harga pasaran disini. Jadi keberadaan proyek ini sama sekali tidak ada untungnya untuk kami warga Desa Parung Serab, malah merugikan,” akunya.
Lebih lanjut sani menambahkan, jika tuntutan kompensasi warga ini tak kunjung direalisasikan. Kata dia, warga Desa Parungserab akan terus memblokir akses jalan menuju proyek Tol Soroja. Tak hanya itu saja, warga juga siap melakukan aksi unjuk rasa ke DPRD Kabupaten Bandung, Bupati Bandung dan Gubernur Jabar.
”Ini bukan untuk kepentingan saya pribadi. Tapi untuk kepentingan semua warga Desa Parungserab yang tersebar di 9 RW, jadi kami akan terus berjuang menuntut kompensasi,” ujarnya.
Sementara itu, Bagus Medi Direktur Utama PT Citra Marga Lintas Jabar (CLMJ) mengatakan PT Citra Marga Lintas Jabar (CLMJ) selaku Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) Soreang-Pasir Koja (Soroja) memberikan peringatan keras kepada sub kontraktor PT PHI yang dianggap telah menelantarkan mitra kerjanya sehingga membuat proyek pengurugan tanah untuk tol dihentikan sementara waktu oleh warga Parung Serab.
Sejak Sabtu (15/4) mobil pengangkut tanah pengurugan untuk proyek Jalan Tol Soroja dihentikan secara paksa oleh warga Parung Serab, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung lantaran warga kesal akibat sub kontraktor tak kunjung membayarkan honor mereka yang telah dipekerjakan dan kompensasi perbaikan sarana umum yang rusak akibat lalu lintas kendaraan berat sesuai dengan perjanjian awal.
Menurutnya, apabila dalam waktu dekat sub kontraktor tersebut tidak bisa membayarkan kewajiban terhadap warga setempat akan langsung diputus kontraknya. Pasalnya, pembayaran dari CLMJ sudah dilakukan sejak lama dan tidak ada masalah dengan cash flow.