Sementara jumlah petugas di sekretariat, lanjut Teppy, sebanyak 35 orang di tingkat provinsi, 17 orang di masing-masing kabupaten, 3 orang di masing-masing kecamatan, dan 3 orang di masing-masing desa.
Sedangkan jumlah petugas KPPS mencapai 9 orang di setiap TPS dan petugas PPDP sebanyak 1 orang di setiap TPS. Jika dijumlahkan, kata Tepy, total komisioner dan petugas sekretariat mencapai 759.582 orang.
”Itu di luar petugas angkat junjung barang, distribusi, dan sortir lipat packing surat suara,” terangnya.
Disinggung soal honor petugas, Teppy menerangkan, besaran honor petugas mengacu pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor 33/PMK.02/2016 tentang Standar Masukan Anggaran 2017.
Namun, Teppy belum bisa menyebutkan besarannya mengingat pencairan dana Pilgub Jabar 2018 kini masih dalam proses. ”Besaran honor belum bisa saya sebutkan karena ini terkait dengan proses NPHD (naskah perjanjian hibah daerah) anggaran Pilgub Jabar yang kini masih proses,” tandasnya.
Kabarnya, persoalan terhambatnya pencairan anggaran Pilgub Jabar akan segera teratasi. ”Sepertinya soal NPHD sudah akan menemukan titik temu, doakan saja. Setelah ditandatangani, kami segera merilis soal NPHD ini,” ungkap Teppy.
Terpisah, Gubernur Jabar Ahmad Heryawan menanggapi persoalan terhambatnya pencairan anggaran Pilgub Jabar 2018.
Menurutnya, persoalan tersebut muncul akibat perbedaan pandangan antara KPU Jabar dan Biro Keuangan Jabar terkait mekanisme pembuatan naskah perjanjian hibah daerah (NPHD) anggaran Pilgub Jabar 2018 yang nilainya telah disepakati Gubernur sebesar Rp1,169 triliun. Aher, sapaan akrab Gubernur Jabar meminta, semua pihak yang terlibat dalam Pilgub Jabar 2018 membuat kesepahaman agar persoalan itu segera terpecahkan. ”Siapa yang ngomong belum cair, siapa?,” ujar Aher
Aher mengatakan, ketidaksepahaman antara KPU Jabar dan Biro Keuangan Jabar harus segera diselesaikan.
Kedua pihak tersebut, kata Aher, harus segera membuat kesepahaman. ”Iya, kalau belum paham, ya dibikin aja kesepahaman buru-buru, kan bukan tidak ada uang kan,” katanya.
Ketika disinggung soal pemanggilan pihak Biro Keuangan sebagai upaya lain, Aher mengatakan, itu persoalan mudah. ”Udah, gampang lah gitu–gituan mah, Langkahnya dibikin kesepahaman, sampai sepaham!” sambung Aher menegaskan.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, kemarin, Pemprov Jabar bersama pihak penyelenggara Pilgub Jabar 2018 menggelar pertemuan di Gedung Sate dengan pembahasan persiapan Pilgub Jabar 2018, salah satunya soal anggaran. (yan/fik)