Berbagi Kunci Selesaikan Konflik Sosial

jabarekspres.com, SUMUR BANDUNG – Keberhasilan pemerintah Kota Bandung dalam meredan gejolak sosial dan permasalahn SARA mendapat perhatian dari pemerintah Kabupaten Bintan. Untuk mengetahui kunci sukses tersebut, Bupati Bintan Apri Sujadi sengaja mengunjungi pemkot Bandung yang diterima Wakil Wali Kota Bandung Oded M Danial beberapa waktu lalu.

”Mudah mudahan pemkot Bandung bisa memberikan kunci-kunci keberhasilan tentang (penyelesaian) konflik sosial dan kebebasan beragama,” ujar Apri.

Dia menyampaikan, di Kabupaten Bintan pun ada yang mengurus mengenai kebasan beragama. Tetapi unsur tersebut belum bisa melakukannya seperti Kota Bandung.

”Bisa dicontohkan, di Bintan itu masih ada aliran Agama Ahmadiyah. Saat itu pernah kami tertibkan dengan kepolisian dan warga setempat, namun kelompok Ahmadiyah tetap diam di tempat tidak mau pindah. Kita pun belum memiliki strategi agar permasalahan seperti itu tidak ada,” ujarnya.

April menambahkan, selain kerukunan beragama pun, di Kota bandung jarang sekali berita mengenai genk motor. Kelompok tersebut akan memicu konflik sosial di wilayah. ”Bandung jarang terjadi konflik seperti genk motor dan konflik lainnya. Kalo di bintan genk motor dan konflik sosil masih ada. Maka dari itu mohon masukan dari pak wakil untuk memberikan cara cara agar permasalahan sosial dan kebebeasan beragama bisa terselesaikan di Kabupaten Bintan,” ujar dia.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Wal Kota Bandung Oded M. Danial menyampaikan, mengenai kerukunan umat beragama, di Kota Bandung ada Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB). Forum ini mengurus keagamaan yang ada di Bandung. Baik itu tempat ibadah maupun kegiatan keagamaan.

”Bisa dicontohkan Kota Bandung para umat beragamanya rukun. Ketika acara deklarasi Bandung untuk NKRI di Stadion Siliwangi. Semua agama, suku dan budaya berkumpul di tempat itu membacakan deklarasi bahwa kerukunan di bandung itu ada, serta rasa saling menghargai dan toleransipun diciptakan agar setiap agama bisa melakukan aktivitasnya dengan baik,” ujar Oded.

Ditambahkan Oded, itulah bandung, kota metropolitan dengan kesatuan NKRI. Terkait dengan masalah sosial, harus diperbanyak kolaborasi. ”Kami terus upayakan kota bandung dengan beranekaragam ras, suku, agama agar mengikatkan kesatuan yang kokoh dengan penguatan kolaborasi kebersamaan unsur unsur yang ada,” ujarnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan