”Insya Allah dengan niat baik, dengan ihtiar yang baik dengan proses yang baik, akan juga dimenangkan dengan cara yang baik,” sambungnya.
Semangat Emil untuk membangun Jabar sangat beralasan. Apalagi dirinya diketahui merupakan salah satu keturunan dari para pejuang Hizbullah. Bahkan dia juga merasa bangga lahir di tatar Pasundan. ”Saya sangat Sunda, dari sisi etnisitas. Ayah saya orang Subang dari kakek orang Garut, dari nenek orang Sumedang. Ibu saya orang Tasik, dari nenek orang Panjalu dari kakek orang Garut, dan lahir di Bandung,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh memberikan tiga syarat untuk M Ridwan Kamil sebelum dia diusung Nasdem untuk Calon Gubernur Jabar Priode 2018-2023. ”Ada kesepakatan yang terjadi antar Ketua Umun Partai Nasdem dengan Ridwan Kamil, untuk deklarasi hari ini (kemarin, Red),” katanya.
Pertama sebut dia, apabila rakyat telah memberikan amanah dan menempatkan Ridwan Kamil sebagai gubernur definitif Jawa Barat, dalam melaksanakan fungsi, peran dan tugas jabatan yang diemban. Ridwan Kamil harus bisa menjadikan Jabar sebagai benteng Pancasila, yang melindungi seluruh masyarakat Jawa Barat.
“Artinya, sistem dan nilai ideologi bangsa kita yakni Pancasila merupakan kekuatan yang harus tetap terjaga dan tidak bisa digoyahkan oleh kekuatan apa pun,” tandasnya.
Syarat kedua, ketika memenangi pilkada dan duduk menjadi pemimpin Jabar, seorang Ridwan Kamil harus menjadi milik seluruh masyarakat Jabar dan seluruh parpol yang ada. ”Dengan demikian, NasDem meminta Ridwan Kamil untuk tidak bergabung dengan partai apa pun, termasuk NasDem,” jelasnya.
Hal itu menurut Paloh agar dalam menjalani tugas, dapat terbebas dari intervensi polituk dan kepentingan golongan. “Agar prioritas menjalankan amanah dan sumpah lebih terfokus bagi seluruh kemampuan dirinya untuk masyarakat Jabar,” ungkapnya.
Ketiga, Ridwan Kamil harus mampu mengonsolidasikan roda pemerintahan di bawah dirinya. Dengan harapan dapat membawa peran serta masyarakat dalam memahami arti pembangunan nasional. Sekaligus mendukung pemerintahan Joko Widodo yang tengah berupaya mempercepat pembangunan sekaligus mempersiapkan diri untuk Pilpres 2019, mendatang.
