”Yang pasti tim yang besar adalah tim yang bisa bangkit, semoga di pertandingan perebutan ketiga kita bisa memperbaiki dan meraih hasil maksimal,” ucap Tony.
Tony memaparkan, kekalahan atas Pusamania Borneo FC lewat adu penalti lalu masih menyisakan kekecewaan bagi Tony. Pemain asli Surabaya ini tidak bisa memungkiri secara teknis tim Persib juga tetap harus dilakukan evaluasi, walaupun pada laga tersebut pelatih dan manajer tim puas dengan permainan tim.
Namun, Tony juga mengingatkan bahwa kegagalan Persib di babak semi final Piala Presiden 2017 lalu harus menjadi perhatian dan pembelajaran bagi seluruh elemen tim khususnya. Makanya jangan sampai terulang kembali.
”Pastinya kecewa, menyakitkan campur aduk, kita gak bisa mempertahankan gelar juara pastinya ini ada evaluasi, yang pasti tim besar adalah tim yang bisa bangkit dari keterpururkan saat ini, jadi ini pelajaran ambil hikmahnya semoga kedepannya bisa lebih baik lagi,” bebernya.
Tidak lupa, Tony juga sangat berterima kasih kepada para Bobotoh yang tidak surut dalam memberikan dukungan kepada Persib. Bahkan, pada saat tim Maung Bandung terluka, dua salut karena Bobotoh selalu setia menemani.
Oleh karenanya, dalam pertandingan melawa Semen Padang nanti, Tony berharap segala kesalahan yang dilakukan saat babak semi final lalu harus sudah dikoreksi agar tim Persib tidak sampai tergelincir lagi dalam perburuan tempat ketiga. ”Itu mungkin kita korerksi, pasti ada mis, semoga kita bisa bangkit dipertandingan berikutnya jangan samapai kita tambah terpuruk,” tandasnya. (ryt/asbp/bbs/rie)