Pembangunan Pasar Cimindi Mangkrak

bandungekspres.co.id, CIMAHI – Pasca mangkraknya pembangunan pasar tradional Cimindi, Pemerintah Kota Cimahi berencana akan melanjutkan revitalisasi pembangunan pasar Cimindi pada tahun ini. Untuk proses lelang pihak pemerintah akan melakukannya pada bulan Maret 2017.

Mangkraknya proses pembangunan pasar tradisonal Cimindi dikarenakan pelaksana kerja pasar yang kurang baik. Sehingga pembangunan yang di rencanakan selesai pada akhir tahun 2016 hanya selesai 30 persen saja.

Kepala Bidang Perdagangan Dinas Koprasi UMKM Perindustrian dan Perdaganga (Diskopindagtan) Kota Cimahi Sutarno menjelaskan, Pemerintah Kota Cimahi awalnya menargetkan Revitaliasi Pasar Tradisional Cimindi pada akhir 2016.

Namun pada kenyataannya, baru meliputi struktur bangunan atau pondasi saja. Dengan menghabiskan anggaran yang mencapai Rp 700 juta.

”Kita berharap itu selesai tahun 2016, tetapi pelaksana pembangunan  secara managemen kurang baik, dari target 100 persen hanya 30 persen yang terselesaikan dan akhirnya diblacklis,” jelasnya beberapa waktu lalu.

Dia melanjutkan, revitalisasi lanjutan nanti, meliputi pembangunan balok penopang, termasuk dengan atap-atapnya.

Perihal anggaran, terang dia, jika revitalisasi sebelumnya menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK), maka untuk revitalisasi lanjutan ini akan menggunakan Anggaran Pengeluaran dan Belanja (APBD) Kota Cimahi. ”Yang dianggarkan sekarang sekitar 800 juta dari APBD,” ujarnya.

Soal proses lelang, lanjut Sutarno, pihaknya sudah melakukan mekanisme lelang sesuai aturan dengan melibatkan konsultan. Tapi urusan pelaksanaan, kata dia, itu tergantung dari pihak ketiga atau pemenang lelang.

”Harapan tahun ini kontraktor yang memenangkan yang bisa konsekuen. Kita sudah sesuai aturan, kita mulai dari pelaksanan awal sampai akhir sudah ada aturan. Progres fisik juga kita lihat kualitas dan kuantitasnya,”  imbuhnya.

Dia menargetkan proses revitalisasi Pasar Tradisional Cimindi akan selesai di tahun ini. ”Diharapkan tahun ini bisa sampai atap, untuk menutupi pedagang,” pungkasnya. (bun/fik)

 

Tinggalkan Balasan