Disinggung mengenai alasan penanaman kopi oleh masyarakat desa hutan di Jawa Barat, salah satunya Bandung, Ia menyebutkan jika kopi priangan atau sekarang terkenal dengan nama Java Preanger sudah terkenal sejak zaman penjajahan dulu. ”Jadi masyarakat desa hutan yang mengelola kebun kopi, akan kita pantau peningkatan ekonominya. Lebih baik mana, saat masih melakukan illegal logging dan sekarang jadi petani kopi. Perlu diketahui, kalau kopi dari Jawa Barat terkenal sejak zaman penjajahan dulu,” beber Hadi.
Ia berharap semakin banyak lagi masyarakat desa hutan di Jawa Barat khususnya, memanfaatkan lahan perhutani untuk digarap menjadi lahan perkebunan kopi. Manfaat lainnya adalah, menyumbang perbaikan kualitas penyerapan air hujan sehingga tidak menyebabkan bencana banjir.
”Saya harap lebih banyak lagi masyarakat desa hutan yang mengelola lahan perhutani. Jelas bisa meningkatkan taraf hidup mereka. Dan pastinya juga membuat hutan lebih baik dalam menyerap air hujan, sehingga mengurangi resiko bencana banjir,” pungkasnya. (bun/ign)