bandungekspres.co.id, BANDUNG – Pelatih Persib Bandung Djadjang Nurdjaman optimistis bisa melalui babak delapan besar turnamen pramusim Piala Presiden 2017 dengan hasil maksimal.
Menurut pelatih yang akrab disapa Djanur ini, anak asuhnya sudah mengalami perkembangan signifikan, setelah sebelumnya melakoni babak penyisihan grup C. Babak delapan besar sendiri akan berlangsung di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (25/2) dan Minggu (26/2).
”Saya punya optimisme, karena lihat di lapangan sudah memilki progres,” kata Djanur di Mes Persib, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung, kemarin (21/2).
Djanur menambahkan, tampil di luar Bandung merupakan yang pertama bagi pasukannya. Sebab, sebelumnya di babak penyisihan timnya bermain di kandang, untuk itu pihaknya akan mematangkan persiapan skuadnya.
”Kita sudah antispasi dari awal sudah kita sampaikan, rekor kita tahun lalu di TSC sangat buruk di luar Bandung, dan itu kaitannya dengan mental juga,” urainya.
Soal babak delapan besar digelar di Stadion Manahan, Solo, pelatih kelahiran Sumedang setuju karena dinilai tempat netral, sekaligus menjadi tantangan dan ujian bagi pasukannya karena selama babak penyisihan digelar di kandang sendiri.
”Piala Presiden tahun ini kami semua menang di kandang, sementara tahun lalu kami jelek sekali penampilannya ketika main di luar Bandung. Walaupun nanti digelar di tempat netral, tetal akan menjadi ujian bagi anak-anak, makanya harus ada perbaikan,” ujar Djanur.
Sementara itu, drawing babak delapan besar Piala Presiden 2017 sudah dilakukan. Ada delapan tim yang akan bertarung di Stadion Manahan, Solo, pada 25-26 Februari nanti.
Persib Bandung dijadwalkan akan melawan Mitra Kukar, pada Sabtu (25/2) pukul 21.00. Sebelum duel itu, Pusamnia Borneo FC bertemu Madura United pukul 18.00.
Hari berikutnya, Minggu (26/2), Semen Padang Melawan Bhayangkara FC pukul 18.00 dan Arema FC kontra Sriwijaya FC, pukul 21.00.
Menyikapi hal itu, Djanur serius melakukan persiapan anak asuhnya jelang laga 8 besar Piala Presiden 2017. Bukan cuma secara taktikal, Djanur juga ingin pasukannya siap kala menghadapi adu penalti. Mengingat dalam fase sistem gugur, hasil imbang selama 90 menit akan langsung diteruskan dengan duel tos-tosan.