Lepasliarkan 10 Kukang di Ciamis

bandungekspres.co.id, Ciamis – Sebanyak sepuluh kukang dilepasliarkan Pusat Penyelamatan dan Rehabilitasi Satwa International Animal Rescue (IAR) Indonesia dan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) di kawasan hutan pegunungan Priangan Timur di Suaka Margasatwa Gunung Sawal, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Sabtu (18/20).

Dokter Hewan IAR Indonesia, drh. Nur Purba Priambada mengatakan, jumlah kukang yang dilepas kali ini terdiri dari lima individu jantan dan lima individu betina. ”Kukang ini dari serahan masyarakat ke BKSDA dan serahan langsung ke Pusat Penyelamatan IAR Indonesia lewat kanal www.kukangku.org,” ujar pria yang akrab disapa Purbo itu, kemarin (19/2).

Purbo menambahkan, kesepuluh primata dilindungi itu telah selesai menjalani masa pemulihan kesehatan dan tahapan rehabilitasi hingga layak untuk dilepasliar. Menurut dia, butuh waktu sekitar enam bulan hingga satu tahun untuk memulihkan kondisi kukang serahan yang dititiprawatkan di Pusat Rehabilitasi IAR di kaki Gunung Salak Bogor.

”Kondisi awal kukang saat pertama kali datang sangat memprihatinkan, beberapa kurus dan mengalami luka seperti kukang bernama Puntang dan Bidang,” ujar Purbo.

Dia memaparkan, Puntang adalah kukang betina serahan masyarakat pada 2016 lalu. Pelapornya mengontak kanal kampanye www.kukangku.org dan mengantarnya ke Pusat Rehabilitasi IAR Indonesia. Tangan kanan Puntang waktu itu mengalami luka parah seperti terkena jerat.

Tim medis terpaksa mengamputasi seluruh jarinya agar infeksi tidak menyebar. Beruntung kondisi Puntang saat itu masih liar dengan formasi gigi yang lengkap sehingga pemulihannya berangsur cepat hingga waktu pelepasliaran.

Sementara itu, kukang jantan bernama Bidang merupakan serahan masyarakat lokal ke BKSDA Ciamis yang kemudian dititiprawatkan di IAR Indonesia. Kondisi awal Bidang saat itu lemah karena bagian dada, perut dan tangannya mengalami luka akibat sengatan listrik. Setelah menjalani perawatan secara optimal, akhirnya Bidang kembali sehat dan perilakunya normal hingga lolos untuk maju ke tahap pelepasliaran.

“Semua kukang kini siap menikmati kebebasan di alam, semoga mereka bisa beradaptasi dengan baik layaknya kukang liar dan dapat mengkoreksi secara positif populasi kukang yang semakin berkurang,” harap Purbo.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan