Kembalikan Romantisme Pejalan Kaki, Emil Resmikan 19 Trotoar

bandungekspres.co.id, COBLONG – Pemerintah Kota Bandung berupaya mengembalikan kebiasaan warganya untuk dapat berjalan kaki dengan nyaman. Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan, trotoar yang kotor, rusak dan kumuh penyebab masyarakat enggan berjalan kaki.

Atas dasar itulah, sepanjang kepemimpinannya, pria yang akrab disapa Emil ini gencar merevitalisasi trotal agar lebih layak. Bahkan, Emil berhasil menyulap trotoal semakin cantik dengan bangku, serta taman-taman kecil di pinggirnya.

”Ini adalah contoh dimana jalur pedestrian dibuat lebar sehingga ruang ekologinya juga memadai. Jalur pedestrian Dago ini pun mirip dengan salah satu pedestrian di salah satu ruas jalan di Barcelona yang memiliki standar pedestrian bagi kaum disabilitas,” ujar Emil di sela peresmian trotoar Dago kemarin (19/2).

Emil menambahkan, melalui jalur pedestrian yang dibuat lebar dan memiliki ruang ekologi yang memadai, Pemkot Bandung pun ingin menghidupkan kembali romantisme Kota Bandung. Terutama saat sore hari menjelang malam. ”Keberadaan jalur pedestrian Dago ini pun semakin membuat Kota Bandung lebih berkarakter,” tuturnya.

Emil berharap dengan diperbaiki dan diperlebarnya trotoar setiap tahun, akan mengembalikan budaya jalan kaki.

Emil mengajak warganya menyempatkan berjalan kaki. ”Minimal budaya jalan kaki jarak dekat di area kota. Juga semoga lahir interaksi sosial positif di koridor jalan kota. Semoga peradaban kita perlahan naik kelas. Hatur Nuhun,” ujar Emil.

Dalam kesempatan tersebut, Emil menjajal jalur pedestrian dengan berjalan kaki bersama komunitas dan perwakilan kaum disabilitas menuju rumah dinas pendopo di jalan Dalem Kaum, Bandung. Pedestrian dan ruang ekologis yang memadai menurut Emil akan memberikan kenyamanan bagi warga dan bisa menjadi contoh bagi kota lain.

Keberadaan jalur pedestrian Dago ini pun, diharapkan bisa menjadi contoh bagi trotoar lain di Kota Bandung ataupun kota lain di Indoensia. Keberadaan trotoar Dago pun diharapkan bisa membiasakan warga Kota Bandung untuk memilih jalan kaki dibanding menggunakan kendaraan bermotor di kawasan Dago.

Tinggalkan Balasan