bandungekspres.co.id, Bandung – Di Piala Presiden 2017, pemain muda berlomba menunjukkan performa yang maksimal. Mereka diuntungkan oleh regulasi yang mengharuskan setiap tim menurunkan tiga pemain ngora minimal 45 menit.
Pelatih Persib Bandung Djadjang Nurdjaman mengomentari adanya regulasi itu di Piala Presiden 2017 itu sebagai hal yang positif. ”Positif memang banyak pemain muda yang bersinar di Pilpres terutama di tim-tim lain ya,” kata Djadjang.
Di kompetisi nanti, belum tentu syarat pemain muda tesebut kembali diterapkan. Andaikata tetap menggunakan ketentuan itu, pelatih karib disapa Djanur ini merasa berat. ”Kalau regulasi ini tetap dan tidak berubah agak berat ya,” ucapnya.
Menurutnya tim bisa menurunkan pemain muda namun idealnya kurang dari tiga penggawa. Itu pun tidak perlu ada batasan waktu seperti kompetisi pada umumnya. ”Kompetisi biasanya tidak ada batasan ya, paling satu, ya kalau mau dibatasi. Enggak usah dibatasi waktu juga,” kata dia.
Seusai Piala Presiden nanti Djanur akan meninjau regulasi soal pemain muda. Setelah itu baru memikirkan strategi. Dia berharap amunisi ngoranya yang dipercaya tampil di turnamen pramusim ini menunjukkan penampilan yang terbaik.
Tak melulu dalam pertandingan, Djanur juga akan melihat perkembangan Gian Zola CS pada latihan. Dikatakan, saat ini pun para penggawa mudanya itu sudah diikat oleh Maung Bandung. ”Yang pasti karena mereka sudah dalam kontrak jadi akan ada dalam tim, nanti tinggal dilihat dalam latihan,” ucapnya.
Untuk mengatasi itu, dia meminta pemain mudanya menempa mental agar tampil oke walaupun bermain dalam tekanan pendukung yang memiliki ekspetasi tinggi. Disampaikan, hanya individu pemainnya sediri yang dapat keluar dari tekanan itu. ”Dikembalikan kepada pemainnya untuk menguasai diri agar bisa percaya diri,” pungkasnya. (ryt/rie)