Persela memang minus striker impornya, Ivan Carlos yang mendapat akumulasi. Tetapi, kata dia, itu tidak bisa dianggap remeh.
”Saya tahu tidak mudah untuk kalahkan Lamongan, skalipun Ivan Carlos tidak main tapi tidak akan mengurangi kekuatan Persela,” ungkapnya.
Di bagian lain, Pelatih Persela Lamongan Heri Kiswanto mengungkapkan, timnya fokus menjaga asa untuk lolos ke fase delapan besar. Artinya, kemenangan adalah harga mati yang mesti diraih pasukannya.
Diketahui, Eka Ramdani DKK saat baru mendulang tiga poin. Itu setelah kalah dari Persiba dengan skor 0-1 dan unggul dari PSM 2-1. Bilamana unggul dari Persib, maka peluang tembus ke babak selanjutnya semakin besar.
”Saya tahu lawan besok bukan lawan yang mudah, Persib dikancah sepakbola nasional usianya cukup matang dan prestrasi juga sudah jelas. Tapi di sepak bola 90 menit selalu ada peluang dan kesempatan dan saya harap peluang itu bisa dimaksimalkan,” tutur Heri.
Mengingat absennya, Ivan Carlos, Herkis –sapaan akrabnya- akan memaksimalkan pemain yang ada, khususnya untuk lini depan. Tanpa striker asal Brasil itu, timnya sedikit dirugikan. Namun dia tidak gentar.
”Ini memang sedikit menggangu di depan terutama, tapi saya sudah sampaikan pemain tampil all out dan besok bisa bermain sesuai harapan, secara kolektif dan maksimal,” tuturnya.
Melawan Persib, menurutnya, tenaga pikiran, kondisi fisik dan mental para penggawanya dituntut prima. Terlebih Persela akan berlaku sebagai tim tamu dan tampil di bawah tekanan bobotoh
”Kita tahu Persib main terutama kalau main di depan publiknya yang memberikan dukungan besar selalu dapat hasil positif. Saya berharap bisa tenang dan bisa mengendalikan situasi,” tutur Herkis.
Lebih lanjut, kendati bersahabat dengan Djanur, namun sebagai pelatih Herkis belum pernah bertemu dengan skuad asuhan sahabatnya itu. Karena itu, laga pemungkas Persela di grup C ini kali pertama bagi Herkis beradu strategi dengan Djanur.
”Saya tidak pernah lihat Djanur, yang jelas saling kenal. Di luar (pertandingan) kita bersahabat tapi di lapangan 90 menit itu kompetisi,” pungkasnya. (ryt/rie)