Hunian Sementara Masih Belum Terwujud

bandungekspres.co.id, NGAMPRAH – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat terus mengupayakan agar hunian sementara (huntara) untuk warga terkena dampak bencana pergerakan tanah di Kampung Cikatomas, Desa Citatah, Kecamatan Cipatat dapat terealisasi.

”Kami minta warga bersabar untuk menempati huntara. Karena saat ini proposal pengajuan bantuan pembangunan relokasi kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) semua sudah lengkap,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bandung Barat Dicky Maulana kepada wartawan di Ngamprah kemarin (10/2).

Dikatakan Dicky, sejumlah syarat dan proses administrasi terkait rencana relokasi yang diminta oleh BNPB telah dipenuhi oleh BPBD. Ia menyebutkan prosedur yang telah dipenuhi oleh BPBD yakni surat permohanan dari Bupati, ketersediaan tanah, Rencana Anggaran Biaya (RAB), dan gambar lokasi.

”Persyaratan yang diminta sudah kita lengkapi agar bantuan ini bisa secepatnya rampung dan terealisasi. Kita hampir setiap minggu ke Jakarta,” ujarnya.

Lebih jauh Dicky menjelaskan, BNPB sangat respon terkait rencana relokasi tersebut. Sehingga, menurutnya bukan tidak mungkin pengajuan proposal tersebut bisa segera  disetujui oleh BNPB. ”Secara lisan pihak BNPB sangat terbuka dan menyatakan bahwa keadaan di Cipatat memang perlu dibantu, bahkan sudah ada juga pihak dari BNPB yang memantau ke Cipatat, jadi mudah-mudahan proses relokasi ini bisa terealisasi,” katanya.

Dicky menambahkan, terkait nasib warga di pengungsian pihaknya tidak lepas tangan dan akan terus memantau para warga hingga proses relokasi selesai. Saat ini, BPBD juga berkerjasama dengan PMI dan aparat desa untuk menjamin kebutuhan warga di pungungsian. Sementara  untuk jumlah warga yang rencananya akan di relokasi, lanjut Dicky, itu mengacu apa yang diusulkan oleh ke kepala desa.

”BPBD akan meneruskan kepada BNPB berapa jumlah warga yang nanti akan di relokasi tersebut.” ujarnya.

Seperti diketahui, sudah lebih dari 4 bulan para korban longsor pergerakan tanah di Kampung Cikatomas bertahan di pengungsian. Hingga kini belum ada kepastian sampai kapan mereka akan melepaskan status sebagai pengungsi. Bahkan akibat terlalu lama tinggal di pengungsian, tidak jarang membuat sebagian warga jenuh. Tiap siang saat cuaca cerah, sebagian warga memilih kembali ke rumahnya untuk sekadar melepas rindu pada bekas rumahnya yang hancur dan lahan pertaniannya yang rusak.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan