Warga Tolak Pengelolaan Kawah Cibuni oleh Pihak Ketiga

Kawasan itu dihuni sekitar 18 Kepala Keluarga, dari jumlah tersebut ada yang dipercaya jadi juru kunci. Juru kunci bertugas untuk menjaga dan mensosialisasikan pada para pengunjung khususnya generasi muda.

Sejak Tahun 2013/2014, dijadikan objek wisata oleh pihak agro wisata PTPN VIII. Terakhir warga mendapat informasi jika kawasan itu akan diserahkan ke pihak ketiga untuk dikembangkan jadi wisata alam.

”Kami bersama warga melakukan musyawarah, untuk membuat pernyataan sikap, menolak pengembangan yang dilakukan pihak ketiga. Karena kawah Cibuni merupakan kawasan yang mengandung sejarah budaya. Kami khawatir bila kawah Cibuni dikembangkan menjadi objek wisata, lama kelamaan sejarah budaya Cibuni akan tergerus habis, ” paparnya

Senada dikatakan Ketua Gadjah Putih Kabupaten Bandung, Alamsyah Komarudin.‎ ”Kawah Cibuni semua titik mengandung arti filosofi sehingga kita selaku para umat agar lebih tawadlo, berhati-hati dalam menjalin kehidupan sehari-sehari,”akunya

Dia menegaskan keterangan dari juru kunci kawah Cibuni memaparkan asal mula kawah Cibuni, Uyut Sadirja, Uyut Asih, Eyang Emod, Eyang Icih, Abah Jaka, A Uloh sampai dengan keturunan yang ada sekarang. “Selaku masyarakat sunda yang cinta sejarah budaya, dirinya akan selalu mendampingi masyarakat sekitar untuk mempertahankan sejarah budaya kawah Cibuni,” pungkasnya. (gun/ign)

Tinggalkan Balasan