Banyak TKI Lupa Punya Asuransi

bandungekspres.co.id, BANDUNG – Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di luar negeri, sebenarnya memiliki asuransi yang diselenggarakan pihak penyelenggara jaminan tenaga kerja di negara TKI bekerja.

Direktur Utama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Agus Susanto mengatakan, selama ini, asuransi yang dimiliki para TKI jumlahnya cukup banyak. Namun uang asuransi milik purna TKI ini tidak diambil oleh pekerja.

Agus mengungkapkan, banyaknya dana asuransi yang tidak diklaim disebabkan banyak TKI yang tidak mengetahuinya. Atau para TKI kurang paham dalam prosedurnya, sehingga dana asuransi ini mengendap diberbagai negara.

”Mungkin TKI kita sibuk, ketika selasai kontrak sehingga terburu-buru ingin pulang ke tanah air,” jelas Agus ketika ditemui di Gedung Sate usai penandatanganan kerajasama nota kesapahaman dengan National Pension Service (NPS) Korea Selatan antara BPJS TK, bjb, BNP2TKI dan Pemprov Jabar di Gedung Sate kemarin (8/2).

Dirinya memaparkan, untuk tahap awal, pihaknya saat ini baru bisa memberikan fasilitas untuk asuransi TKI yang bekera di Korea Selatan dengan nilai total asuransi sebesar 200 miliar lebih. Namun untuk Provinsi Jabar adalah yang terbesar dengan nilai  Rp100 miliar lebih untuk 1.737 dengan total TKI yang bekerja di Korea 40 ribuan.

Dana asuransi jaminan sosial dari Korea ini merupakan hak setiap TKI yang bekera selama kurang dari 15 tahun. Sehingga dalam perjalanannya, BPJS TK berkerjasama lembaga NPS melakukan komunikasi untuk meminta hak asuransinya.

”Inikan harus diupayakan hak tenaga kera kita. Kalau tidak, uang itu akan hangus atau diberikan ke dinas sosial negara Korea,” ucap dia.

Sementara itu, Gubernur Jabar Ahmad Heryawan mengatakan, adanya asuransi yang dimiliki oleh tenaga kerja ini harus diupayakan agar dana asuransi bisa ditarik ke Indonesia dan diberikan kepada TKI.

Pihaknya menyambut baik innisiasi BNP2TKI dan BPJS TK dan bjb untuk memberikan fasiltas dalam proses pencairan dana asuransi ini sebab diluar dugaan dana asuransi yang tersimpan di Korea sangat besar.

Untuk itu, dia berharap ke depan, dana asuransi TKI di negara lain pun diupayakan akan segera difasilitasi dengan mengkomunikasikan bersama lembaga terkait.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan