Desak Selesaikan Proyek Legok Nangka

bandungekspres.co.id, NGAMPRAH – Anggota Komisi IV DPR RI Yadi Srimulyadi mendesak Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menyelesaikan proyek Legok Nangka di Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung, untuk menjadi tempat pembuangan akhir (TPA) sampah. Ini seiring dengan akan berakhirnya TPA Sarimukti di Desa Sarimukti Kecamatan Cipatat pada 2018 mendatang.

”Saya mendesak agar gubernur menyelesaikan Legok Nangka. Karena TPA Sarimukti akan selesai pada 2018. Padahal, proyek Legok Nangka itu sudah lama sekali dikerjakan tapi tidak beres-beres. Saya dengar tinggal pengadaan alat-alat saja, itu kan bisa langsung beli tidak harus menunggu lama,” kata Yadi usai melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke TPA Sarimukti kemarin (6/2).

Menurut Yadi, lokasi TPA Sarimukti saat ini memang kondisinya sudah memprihatinkan lantaran sudah melebihi kapasitas. Kendati Pemprov Jawa Barat akan memperpanjang kontrak hingga 2021 dengan memperluas area TPA, menurut Yadi, hal itu tidak akan efektif lantaran kondisinya akan semakin merusak hutan. ”TPA Sarimukti itu sudah tidak akan ketampung lagi kalau di perpanjang kontraknya, apalagi sampai 4 tahun ke depan,” terangnya.

Selain melebihi kapasitas area TPA, kata dia, dengan adanya rencana perluasan area di TPA Sarimukti, akan menambah kerusakan lingkungan hutan. Bahkan, potensi pencemaran air sungai bagi masyarakat sekitar Desa Sarimukti bisa terjadi jika harus dilakukan perluasan. ”Kerusakan hutan akan terus terjadi dan dampaknya akan dirasakan oleh masyarakat juga,” ungkapnya.

Dia juga memastikan, rencana perluasan dan perpanjangan kontrak tersebut belum disetujui oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Sebab, untuk memperpanjang kontrak tersebut harus ada persetujuan kementerian yang akan dibahas dengan Komisi IV DPR RI.

”Sejauh ini belum sampai ke kementerian karena kami juga akan mengawasi terkait perpanjangan itu. Namun, isu yang saat ini beredar di masyarakat, seolah-olah perpanjangan itu sudah disetujui, padahal belum. Makanya saya tinjau langsung ke lokasi TPA Sarimukti untuk melihat kondisi saat ini,” paparnya.

Dalam kesempatan itu, Yadi juga berkomunikasi langsung dengan salah seorang petugas dari Badan Pengelolaan Sampah Regional (BPRS) Provinsi Jawa Barat di area TPA Sarimukti. ”Setiap hari TPA Sarimukti menampung hingga 1.700 ton sampah/hari yang merupakan kiriman dari Bandung Raya. Sementara aktivitas truk sampai setiap hari mencapai 350 rit. Memang kondisinya saat ini sudah over kapasitas,” kata Ikrar Rayadi salah seorang petugas BPRS Provinsi Jawa Barat.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan