Bangun Dua Koridor LRT Solusi Macet

bandungekspres.co.id, BANDUNG – Light rapid transit (LRT) tidak lama lagi hadir ke tengah publik Kota Bandung. Perkembangan proyek transportasi masal ini masuk kategori paling cepat pembangunannya menggunakan konsep public private partnership (PPP).

Menurut Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandung Didi Ruswandi, LRT menjadi solusi mengurai kemacetan di beberapa titik di Kota Bandung. Oleh karena itu, pemerintah kota (pemkot) akan membangun dua koridor LRT Koridor I melalui rute Babakan Siliwangi hingga Leuwipanjang. Dengan panjang rute 10,147 kilometer.

Rute melewati Babakan Siliwangi, Simpang Dago, Universitas Padjajaran (Unpad) Jalan Dipatiukur, Jalan Panatayuda, Dukomsel, Jalan Sultan Agung, Bandung Indah Plaza (BIP) Jalan Merdeka, Plaza Balai Kota, Jalan Braga, Jalan Tamblong, Jalan Asia Afrika, Universitas Pasundan (Unpas) Jalan Lengkong Besar, Jalan Karapitan, Tegalega, RS Immanuel Jalan Kopo, dan Terminal Leuwipanjang.

”Pertimbangan trase (sumbu jalan) ini melewati kantong demand lebih banyak. Mengingat terdapat kawasan permukiman,” kata dia saat ditemui ketika uji coba Flyover Antapani, Rabu (28/12).

Didi mengungkapkan, moda transportasi masal baru merupakan solusi paling ampuh mengurai kemacetan di Kota Bandung. Karena itu, pihaknya terus mengebut proyek Koridor I LRT. Di koridor ini juga pada LRT sedikitnya dibangun 16 stasiun, yang akan berfungsi menaikkan dan menurunkan penumpang.

”Dengan dibangunnya LRT Koridor I ini. Dipastikan akan bisa mengurai kemacetan di lokasi yang akan dilalui,” jelas Didi.

Selain Koridor I LRT, lanjut Didi akan dibangun Koridor II LRT. Dimulai dari Cimindi sampai Gedebage dengan panjang rute 20,046 Km. Adapun Rute yang dilewati yakni Jalan Cimindi, Jalan Kebonkopi, Bundaran Rajawali, Jalan Elang, Bandara Husein Sastranegara, Jalan Ciroyom, Istana Plaza (IP) Jalan Pasirkaliki, Jalan Purnawarman, Jalan Banda, Jalan Citarum, Taman Pramuka, Stadion Persib, Jalan Jakarta, Jalan Purwakarta, Kompleks Setra Dago, Antapani, Arcamanik, Jalan Aeromodelling, Jalan Parakansaat, dan Jalan Cisaranten, Gedebage. ”Untuk koridor II kami akan membangun sebanyak 24 stasiun,” ungkap dia. (dn/hen/rie)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan