Mantan Mendikbud Mohammad Nuh ikut merespons pengeprasan jumlah mapel unas itu. Menurut dia, eksperimen yang dilakukan Kemendikbud saat ini terlalu jauh. Bagi Nuh, pelaksanaan unas yang menyangkut hajat hidup 7 juta siswa tidak bisa digarap begitu saja.
Menurut dia, ketika rencana moratorium unas ditolak presiden, Kemendikbud sebaiknya menjalankan unas seperti biasa. Kalau mau ada eksperimen, harus ada kajian lebih mendalam. Tidak seperti sekarang yang terkesan sebagai respons atas ditolaknya rencana moratorium unas. (wan/c10/nw/rie)