Tiga Kekuatan Harus Sinergi

bandungekspres.co.id, CIMAHI- Tiga elemen yang ada di Kota Cimahi yakni Aparat Sipil Negara (ASN), Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Polri bisa jadi kekuatan yang bagus dalam membangun Kota Cimahi. Hal itu disampaikan Calon Wakil Wali Kota Cimahi Pasangan Nomor Urut 3 Ngatiyana, saat diskusi di kediamannya, Komplek Puri Cipageran, Kelurahan Cipageran, Kecamatan Cimahi Utara, akhir pekan kemarin.

Menurut dia, TNI dan Polri merupakan organisasi yang solid dan memiliki jenjang komando yang jelas, sehingga bisa diajak bekerjasama untuk membangun Kota Cimahi yang dikenal sebagai kota tentara.“Tiga kekuatan yaitu ASN, TNI dan Polri bisa memberikan kontribusinya dalam membangun Kota Cimahi dibarengi dengan partisipasi aktif dari masyarakat Cimahi.Saya yakin, akan menjadi kekuatan dalam membangun Kota Cimahi,” kata Calon Wakil Wali Kota Cimahi Pasangan Nomor Urut 3 Ngatiyana.

Kota Cimahi yang relative tidak luas, tetap memerlukan bantuan TNI maupun Polri dalam mengembangkan potensi yang ada, agar kesejahteraan masyarakat bisa ditingkatkan. Hal itu bisa dilakukan dengan membangun komunikasi yang baik antara Pemkot Cimahi dan TNI/ Polri.  ”Jika kami terpilih menjadi pasangan wali kota dan wakil wali kota, tentu komunikasi dengan kalangan TNI dan Polri akan lebih intensif lagi.Agar pembangunan di Kota Cimahi bisa lebih baik lagi,” katanya.

Sebagai mantan prajurit, Ngatiyana berpendapat masih banyak mantan anggota TNI dan Polri membutuhkan uluran tangan pemerintah daerah, karena kondisi ekonominya yang masih kurang.

”Dengan komunikasi yang baik, kami yakin perhatian kepada mantan anggota TNI dan Polri ini akan lebih kami perhatikan lagi,” paparnya.

Modal komunikasi, keterbukaan dan transparansi akan menjadi kekuatan bagi pemda dalam meningkatkan taraf kehidupan masyarakat Kota Cimahi, termasuk kalangan mantan keluarga TNI dan Polri.”APBD Kota Cimahi relative cukup besar dengan wilayah yang kecil ini, jika dikelola dengan baik akan sangat bermanfaat untuk membangun kota yang hanya tiga kecamatan ini, kuncinya adalah keterbukaan atau transparansi kepada public,” ungkapnya.

Saat disinggung seandainya tak terpilih menjadi pasangan wali kota dan wakil wali kota, Ngatiyana  dengan tegas mengatakan hal itu tidak menjadi persoalan.Karena,kata dia, berbuat untuk masyarakat  bisa dilakukan lewat apa saja.  ”Sejak tinggal di Cipageran saya sudah menjadi RW dan Ketua Forum RW di komplek perumahan serta menjadi LPM di kelurahan, jadi aktivitas saya di masyarakat bisa saya lakukan, jabatan bagi saya bukan segalanya,” pungkasnya. (bun/ign)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan