bandungekspres.co.id, BANDUNG – Koolva, marketplace pariwisata dan turis, yang baru terpilih masuk Indigo Creative Nation (ICN) batch II awal November lalu, sudah memperoleh sejumlah pencapaian signifikan.
CEO & Founder Koolva Benny Batara mengatakan, pihaknya sebetulnya baru terpilih ICN batch tersebut kategori customer validation (pengguna membutuhkan layanan), sehingga berhak atas injeksi modal sekaligus menjalani proses inkubasi.
”Kami merasa sudah diberikan mentor inkubator yang bagus, bahkan langsung didatangkan dari Silicon Valley. Itu tidak bisa dibaca di buku startup manapun. Kami juga dibuka banyak koneksi penting, terutama di bidang pariwisata dengan jejaring Menteri Pariwisata yang juga eks Dirut Telkom,” kata Beni belum lama ini.
Raihan signifikan tersebut, kata dia, adalah penandantangan kerjasama dengan portal Indonesia Tourism Xchange (ITX), sebuah platform teknologi khusus pariwisata yang ditunjuk resmi Kementerian Pariwisata dan PT Telkom.
Kerjasama tersebut dilakukan pada 29 November lalu, yang mana proses bisnis seperti payment gateway akan diberikan ITX kepada Koolva. Selain itu, mereka juga akan menjadi distributor dan seller produk-produk pariwisata pada kanal Indonesia.travel.
”Kerjasama ini juga membuat kami mendapatkan akses untuk resellling inventori Koolva ke pasar wisata Tiongkok, seperti Expedia, Booking.com, Alibaba Travel, dan banyak lagi,” sambung pria berlatar hukum dan konsultan bisnis ini.
Selain ITX, sambung Benny, pihaknya juga baru menjalin kerjasama dengan Air bnb dan Uber regional Asia Tenggara yang berbasis di Singapura. Sejumlah skema kerjasama saling mendukung akan dilakukan para pihak.
Contohnya dengan Air bnb, yang mana paket wisata yang terdapat dalam marketplace tersebut, kelak bisa menggunakan kamar yang disediakan pihak Air bnb sehingga memudahkan kaum pelancong.
”Demikian pula kerjasama dengan Uber, paket-paket wisata akan lebih terintegrasi dan mudah ke depannya. Kami juga menjajaki kerjasama dengan Google Singapura, khususnya untuk analisa data netizen saat berwisata,” sambungnya.
Menurut Benny, pencapaian agresif untuk sebuah startup baru itu diperoleh juga dengan mitra di tanah air. Contohnya antara lain dengan Pemkab Togean, Pemkot Tanjung Pinang, hingga atase Duta Besar Belanda di Indonesia.