WWF Ajak Siswa Belajar Kandungan Air

bandungekspres.co.id, COBLONG – Puluhan siswa sekolah dasar (SD) Taruna Bakti kelas 2 dan 3 melakukan kunjungan ke Laboratorium Air di Rumah Edukasi WWF Indonesia Bumi Panda, Jalan Gesan Ulun, Kota Bandung, kemarin (6/12). Sekitar 98 peserta diajarkan mengenai kualitas air yang layak dan tidak layak konsumsi serta berbagai kandungan lain di dalamnya.

Selain itu, mereka juga di beri edukasi mengenai program konservasi lingkungan garapan WWF. Seperti berbagai jenis hewan langka yang perlu dilindungi di berbagai wilayah di Nusantara serta menonton film animasi tentang lingkungan.

Staf program WWF Indonesia Agus Hariyanto mengatakan, antusias anak-anak belajar di laboratorium air ini sangat tinggi. Namun, karena berupa laboratorium sains mini, rombongan siswa harus bergantian. Ini karena kapasitas ruangan hanya enam orang.

Di laboratorium pertama dibuat WWF ini tersedia empat tes yang bisa dilakukan. ”Tes itu meliputi uji tingkat keasaman dan basa air, zat padat yang terlarut atau endapan, tes mikroba, dan kandungan logam. Selebihnya informasi tentang air dan kondisi air yang diuji,” kata Agus.

Di ruang laboratorium, pelajar diajak menjadi “ahli konservasi air”. WWF menyiapkan kertas lembar kerja yang memandu kegiatan pelajar. Pengujian mikroba dilakukan menggunakan alat mikroskop yang ditampilkan di televisi layar lebar.

Untuk pengukuran kadar asam dan basa dipakai kertas lakmus. Jika warna kertas berubah menjadi merah, artinya sifat asam di air tergolong kuat (pH7).

Sedangkan guru SD Taruna Bakti Irma Meirani mengatakan, pihak guru ingin mengenalkan cara dan upaya pelestarian lingkungan kepada siswanya.

Taruna Bakti sudah sering menggandeng WWF Indonesia untuk memberikan pengenalan wawasan ragam ekosistem alam Indonesia serta mengenal beraneka spesies satwa dilindungi.

WWF melakukan kegiatan pendampingan terhadap siswa-siswi SD Taruna Bakti. Wawasan gaya hidup ramah lingkungan disampaikannya melalui kegiatan praktek reduce, reuse dan recycle barang bekas.

”Anak-anak kita adalah generasi penerus bangsa. Dengan berbekal wawasan lingkungan yang mumpuni diharapkan putra-putri Indonesia menjadi generasi yang memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan,” kata Irma. (bbs/fik)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan