IPM Bandung Tinggi di Jabar

bandungekspres.co.id, BANDUNG – Bupati Bandung, Dadang Naser menyerahkan puluhan piagam penghargaan kepada desa, puskesmas, sekolah, guru, kepala sekolah, pengawas, atlet PNS, laboran, serta tenaga perpustakaan, yang berprestasi di Kabupaten Bandung.

Kategori penghargaan tersebut diantaranya mencakup kategori sekolah Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), desa yang berkomitmen tinggi dalam kesehatan ibu dan anak, puskesmas terbaik, guru dan pengawas berdedikasi dan berprestasi, serta sejumlah penghargaan ke beberapa atlet PNS yang telah berprestasi pada ajang Pekan Olah Raga (Porpemda) Tingkat Provinsi Jawa Barat ke-XII Tahun 2016 yang telah berlangsung beberapa waktu lalu di Kota Bekasi Jawa Barat.

Lebih lanjut Bupati Bandung juga menyampaikan jika dalam kurun lima tahun terakhir pembangunan di wilayahnya terbilang tumbuh pesat melebihi target yang ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2010-2015.

“Dalam bidang pembangunan kesejahteraan sosial, indeks pembangunan manusia Kabupaten Bandung telah tumbuh secara signifikan dari 75,01 di Tahun 2011 menjadi 76,45 pada Tahun 2015 dan masuk ke dalam klaster kabupaten/kota dengan IPM tinggi di Jawa Barat,” kata Bupati Bandung H.Dadang Mochamad Naser, saat menjadi inspektur upacara peringatan Hari Korpri dan PGRI, belum lama ini.

Terkait pembangunan fisik yang ada di wilayahnya, Bupati Bandung mengklaim ada peningkatan dari secara persentase 55,57 persen di Tahun 2011 menjadi 82,79 persen pada akhir Tahun 2015.

Di bidang pendidikan, lanjut Dadang indeks pendidikan yang sudah dicapai pada Tahun 2014 sebesar 85,29 poin meningkat pada Tahun 2015 jadi 86,29 poin. Untuk angka melek huruf, Tahun 2014 berada di 98,86 poin dan 2015 sebesar 99,03 poin.  ”Untuk angka rata-rata lama sekolah, di tahun 2014 berada di 8,72 poin Tahun 2015 menjadi 9,04 poin. Sedangkan untuk penduduk usia sekolah, dari jumlah 1.274.642 anak usia sekolah, sebanyak 736.657 anak bersekolah,” jelas Dadang Naser

Pada pembangunan bidang kesehatan, angka harapan hidup (AHH) cenderung mengalami peningkatan. Pada tahun 2011, AHH Kabupaten Bandung mencapai 70,06 tahun, meningkat di tahun 2015 menjadi 71,03 tahun.

Lebih jauh Ia menerangkan, untuk Angka Kematian Bayi (AKB) menunjukkan trend menurun. Pada 2011, AKB tercatat sebesar 34 bayi per 1.000 kelahiran hidup, “Di tahun 2015, berhasil ditekan hingga mencapai 33 per 1.000 kelahiran hidup. Dalam rentang lima tahun AKB mengalami penurunan yang cukup berarti,” tandasnya. (gun/ign)

Tinggalkan Balasan