Dirinya mengakui, banyak warga Jabar yang ikut aksi turun dalam acara doa bersama ini namun untuk mengatisipasi dan mengurungkan minat masyarakat pihaknya juga telah mengintruksikan agar 22 Kabupaten/Kota menggelar acara doa dan istighosan serupa.
”Itu untuk memasilitasi warga yang tidak bisa ikut ke Jakarta untuk berdoa bersama. Doa bisa di mana saja,” kata dia
Menurutnya, pada acara ini nantinya tidak akan ada demo hal ini dilakukan demi keutuhan NKRI dan mendukung kondusivitas. Dengan begitu, istighasah bersama, tausiah, dzikir, dan ditutup salat Jumat bersama kemudian bisa bubar dengan tertib.
Kedutaan Negara Sahabat Resah
Sementara itu, aksi 212 yang bakal digelar hari ini (2/12) bukan hanya mengundang keresahan dari masyarakat tanah air. Perhatian publik internasional setelah melihat kerusuhan pada aksi 4 November lalu.
Beberapa pemerintah pun mengeluarkan peringatan atau travel warning kepada warga yang tinggal ataupun akan mengunjungi Indonesia pada hari ini. Namun, pemerintah tetap berpesan kepada duta besar bahwa kerusahaan tidak akan terjadi lagi.
Sebut saja kedutaan besar Amerika Serikat (AS) di Indonesia yang mengeluarkan pernyataan resmi. Dalam situs resmi Kedubes, warga AS di Jakarta diperingatkan menghindari wilayah sekitar aksi. Karena lokasi kedutaan AS sendiri yang dekat dengan area, mereka pun bakal menutup layanan pada Jumat ini.
’’Meskipun demonstrasinya dimaksutkan berjalan damai tapi tetap bisa menimbulkan konfrontasi atau bahkan kekerasan. Kemungkinan ada kelompok ekstrim yang berusaha memanfaatkan keadaan. Karena itu, Anda harus menghindari area atau kerumunan ramai yang terlihat sebagai masa demo,’’ begitu dikutip dari situs kedubes AS. Meski mengeluarkan pernyataan tersebut, pemerintah AS sendiri belum mengeluarkan peringatan secara nasional.
Hal yang sama pun dikeluarkan oleh situs smartraveller.gov.au. Situs tersebut merupakan situs bantuan konsuler terhadap warga Australia yang tinggal atau sedang berpergian di luar negeri. Mereka juga menyebutkan adanya aksi demo besar-besaran yang bakal terjadi hari ini. Warga Australia diharapkan meningkatkan kewaspadaan terhadap hari ini.
’’Secara tingkat peringatan, tidak ada perubahan. Kami tetap menerapkan status bahaya tingkat tinggi di Indonesia termasuk bali,’’ begitu tercatat dalam situs tersebut.