Anggaran Urus Banjir Belum Dirinci

bandungekspres.co.id, CIMAHI – Badan anggaran (Banggar) DPRD Kota Cimahi hingga saat ini masih menunggu kepastian berapa dana yang akan dialokasikan untuk mengantisipasi banjir di wilayah tersebut.

Anggota Banggar DPRD Kota Cimahi, Aida Cakrawati mengatakan saat ini pihaknya baru menerima pengajuan kebijakan umum anggaran (KUA) plafon penggunaan anggaran sementara (PPAS) dari Walikota Cimahi.

”Kami belum mengetahui berapa alokasi dana APBD untuk mengurusi persoalan banjir ini. Khusunya di Kelurahan Melong Kecamatan Cimahi Selatan, karena dalam KUA-PPAS angkanya belum secara rinci,” kata Anggota Banggar DPRD Kota Cimahi, Aida Cakrawati, kemarin (15/11).

Menurut Aida, Pemerintah RI melalui Kementerian PU Pera dan lima wilayah di Bandung Raya serta Pemerintah Provinsi Jawa Barat sudah menyepakati kerjasama untuk penanganan banjir di Kelurahan Melong tersebut pada tahun anggaran 2017. Namun pihaknya belum mengetahui berapa dana yang akan dikucurkan dari APBN maupun APBD Kota Cimahi.

”Biasanya anggaran dari APBN dialokasikan dalam dana alokasi khusus yang tidak boleh digunakan untuk membiayai kegiatan lainnya selain yang sudah direncanakan,” jelasnya.

Penanganan banjir di Melong memang harus dilakukan secara komprehensif dengan melibatkan beberapa daerah di sekitarnya. Seperti Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat serta Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

”Yang pasti kerjasama untuk itu, sudah disepakati bersama tinggal bagaimana realisasinya dalam tahun depan,” paparnya.

Dikatakan, persolan banjir di Kota Cimahi khususnya di Kelurahan Melong sudah jadi hal yang rutin terjadi pada musim hujan. Hal ini diakibatkan karena ruang drainase yang ada tidak mampu menampung air hujan, hal sama terjadi di beberapa titik di Cimahi.

”Badan anggaran mendorong agar pada APBD 2017 pembangunan infrastruktur ini menjadi salahsatu prioritas. Kita lihat saja di Jalan Kerkof, karena drainase yang kecil maka genangan di jalan pun sering terjadi. Karena yang diutak-atiknya hanya sebelah saja sedangkan yang lainnya kurang perhatian, makanya genangan di jalan pun sering terjadi,” sebutnya.

Senada disampaikan anggota DPR RI Dapil Kota Bandung dan Kota Cimahi, Agung Budi Santoso dia menyebutkan salahsatu yang sudah bisa dilaksanakan di Kota Cimahi adalah persoalan banjir yang terjadi di perbatasan antara Kota Bandung dan Cimahi. ”Prosesnya sudah kami lakukan sejak setahun lalu, dan hasilnya untuk Kota Bandung dikucurkan dana APBN melalui  APBD Kota Bandung tapi karena tidak berbarengan kucuran dananya. Akhirnya Kota Cimahi masih banjir,” ungkapnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan