Rekrut 500 Penjaga Keamanan Malam

bandungekspres.co.id, BANDUNG – Pemerintah Kota Bandung akan menambah personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) sebanyak 500  orang untuk menjaga keamaan malam hari. Menurut Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, tugas personel baru itu berada di bawah naungan Satpol PP dan kecamatan.

”Itu inovasi yang akan dilakukan untik meningkatkan rasa aman warga Kota Bandung,” ungkap pria yang akrab disapa Emil di Museum Konferensi Asia Afrika baru baru ini.

Diakui olehnya, beberapa wilayah di Kota Bandung tidak aman. Sehingga, perlu adanya peningkatan keamanan. Tidak hanya pada wilayah yang rawan, melainkan untuk wilayah lainnya.

Saat ini, untuk perekrutan sedang diproses Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Bandung. Untuk warga Kota Bandung yang berminat, lanjut dia, perekrutan akan dibuka pada awal Desember 2016. ”Lowongan ini diperuntukan untuk warga yang sudah dewasa. Baik pria atau wanita,” katanya.

Para anggota, nantinya akan dilengkapi dengan motor dan pos jaga di jalan-jalan tertentu. Dia berharap dengan upaya ini, bisa meningkatkan keamanan dan kenyaman Kota Bandung. ”Semoga dengan langkah ini Kota Bandung bisa aman dan nyaman,” ujarnya.

Emil berpendapat, banyak persoalan di Bandung harus diimbangi dengan ketersediaan sumber daya manusia. Saat ini, kata dia, terbatasnya jumlah personel membuat Pemkot Bandung kewalahan merespons keluhan masyarakat.

”Selama ini linmas dan Satpol PP bergerak, dan karena selama ini cakupannya luas dia bolak-balik. Terganggu ketertiban setiap lewat ada keruwetan, beres besok, minggu depannya curi-curi lagi. Ini resiko urus rumah besar maka pembantunya harus besar (banyak),” katanya.

Sebelumnya, Pemerintah Kota Bandung juga sudah mencanangkan program ’Brigadir RW’. Yaitu program keamanan khusus dengan menempatkan dua orang polisi di setiap RW di seluruh Kota Bandung. Tugas dari polisi Brigadir RW ini adalah menjaga keamanan di RW setempat bekerjasama dengan warga.

Brigadir RW kan SDM-nya polisi, berbasis RW. Kalau (Satpol PP) kan sesuai dengan situasi keamanan. Muter-muter di jalan-jalan, yang memang dia piket kayak Hansip,” jelas Emil.

Aksi begal sempat mencuat di Kota Bandung beberapa tahun lalu. Hingga tahun 2015 kemarin, aksi di jalanan ini sudah memakan banyak korban. Selain kehilangan harta benda, korban juga sebagian besar mengalami luka-luka, bahkan hingga meninggal dunia. (bbs/nit/fik)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan