Pihaknya pun memiliki target, agar di 2017 pemberian kacamata meningkat. Ditargetkan akan ada 20 ribu orang pelajar yang akan mendapatkan kacamata gratis.
Dalam kesempatan tersebut dirinya mengajukan beberapa permintaan untuk meningkatan kesehatan para tuna netra tersebut. Di antaranya penyediaan operasi katarak dan kacamata. Ternyata dua permintaan tersebut langsung dikabulkan oleh pihak Kuwait. ”Walaupun begitu teman-teman kita harus tetap bisa membaca alquran,” ucapnya.
Sementara itu, Sekretaris I Kedutaan Kuwait Abdullah Alfadhli mengatakan, Jawa Barat merupakan provinsi pertama yang mendapat bantuan tersebut. ”Nanti ke depan kita akan membidik Jawa Tengah dan Jawa Timur. Akan tetapi, perlu ada pendataan selama enam bulan sebagai akurasi pemberian,” ungkapnya.
Ketika ditanya mengapa memilih Indonesia, menurut dia, Indonesia bermayoritas muslim dan itu tercatat sebagai muslim terbesar. Diakui olehnya, Alquran braile ini memiliki harga cukup mahal. Sehingga dengan bantuan ini, para penyandang cacat bisa tetap membaca Alquran. ”Semoga dengan ini Kuwait dengan Indonesia bisa lebih meningkatkan ukhuwah islamiah,” pungkasnya. (nit/rie)