bandungekspres.co.id, CIMAHI – Pelaksanaan apel Bhakti Siliiwangi Manunggal Satata Sariksa (BSMSS) Kota Cimahi tahun 2016 di Lapangan RW 08, Kelurahan Pasirkaliki, Cimahi Utara langsung dipimpin Plt Wali Kota Cimahi, Sudiarto. Dalam sambutannya Sudiarto mengatkan, kegiatan BSMSS ini merupakan salah satu perwujudan atau implementasi kemanunggalan TNI dan pemerintah daerah dengan dunia usaha dan masyarakat. Dengan maksud, untuk meningkatkan persatuan dan kesatuan demi kelancaran dan keberhasilan pelaksanaan pembangunan di setiap daerah.
”Kemanunggalan ini sejalan dengan fungsi pemberdayaan masyarakat yang memiliki strategi pembangunan. Dimana, masyarakat tidak hanya sebagai objek saja tetapi sekaligus subjek pembangunan, sehingga masyarakat memiliki rasa tanggung jawab terhadap keberlangsungan pembangunan dan diharapkan nantinya dapat pula memelihara hasil-hasil pembangunan,” ujarnya.
Menurut Sudiarto, kegiatan BSMSS memiliki dampak yang besar bagi masyarakat dalam peningkatan kesejahteraan hidup. ”Dengan begitu mereka dapat meningkatkan keberdayaannya, yakni kemampuan individu yang bersenyawa dalam masyarakat dan memiliki keinginan dalam membangun keberdayaan masyarakat yang bersangkutan melalui nilai-nilai kekeluargaan, kegotongroyongan, kejuangan dan kebhinekaan, dimana unsur-unsur tersebut yang memungkinkan suatu masyarakat bertahan, untuk dapat mengembangkan diri dan mencapai kemajuan,” katanya.
Sudiarto pun berharap dalam pelaksanaan kegiatan ini, terjalin kerjasama yang solid, gotong royong, rasa kebersamaan, kekeluargaan serta tanggung jawab dalam memelihara dan memanfaatkan hasil pembangunan di lokasi. Serta, bersinerginya program-program yang dibutuhkan masyarakat dengan program-program yang dilaksanakan pemerintah.
”Dengan adanya keikutsertaan masyarakat dalam perencanaan pembangunan itu sendiri, contohnya pembangunan di Kota Cimahi diawali dengan adanya musyawarah perencanaan pembangunan tingkat Kelurahan, tingkat Kecamatan dan akhirnya tingkat kota sehingga pelaksanaan pembangunan merupakan hasil aspirasi dan partisipasi masyarakat yang akan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat itu sendiri,” ungkapnya.
Dia memaparkan, keberhasilan pembangunan yang selama ini dirasakan masyarakat tidak terlepas dari kepekaan dan keberadaan TNI terhadap segala aspirasi di masyarakat dengan tanpa mengesampingkan tugas pokok sebagai kekuatan pertahanan keamanan. ” TNI juga merupakan insan Pancasila dan sebagai warga negara kesatuan Republik Indonesia dengan konsekuensinya berjuang dan bekerja meningkatkan kesejahteraan rakyat. Maka segala kegiatan TNI selalu tidak dapat dipisahkan dari wujud kelestarian nilai kemanunggalan TNI-Rakyat,” ujarnya.