Menang Tapi Tak Signifikan, Rosberg-Hamilton Kini Berjarak 26 Poin

Masalah lebih parah datang si lap 31 di mana gearbox mobil Risberg tiba-tiba ngadat. Verstappen tak bisa berbuat apa-apa, selain menjalankan mobilnya dengan gigi 1 sebelum memarkirkan mobilnya.

Tapi sayang Verstappen memarkir mobilnya di titik di mana VSC harus keluar. Karena untuk mengevakuasi mobilnya di titik tersebut para marshal membutuhkan crane.

Akibat insiden tersebut VSC keluar peluang Ricciardo finis kedua lenyap.  Rosberg memanfaatkan kesempatan itu untuk pit dan mengganti ban dengan kompon medium. Keluar dari pit Rosberg berada di depan Ricciardo dengan jedah empat detik.

Dengan ban baru, Rosberg semakin tak bisa dikejar oleh Ricciardo. Meskipun saat itu Ricciardo sudah memasang ban supersoft untuk mengejar. Namun ban Ricciardo sudah lebih lama dipakai.

”Kami memprediksi bisa menutup defisit empat detik setelah pit. Tapi karena VSC itu semua strategi jadi sia-sia,” tandas Ricciardo.

Verstappen engggan dijadikan kambing hitam ada kesalahan tersebut. Menurutnya, tim yang menginstruksikan agar mobilnya terus melaju. ”Dan aku berhenti saat mereka memintaku untuk stop,” tukasnya dikutip Crash.

Kejadian yang hampir sama menimpa driver Ferrari Kimi Raikkonen. Setelah melakukan pit stop ketiga roda belakang sebelah kiri tak terpasang dengan benar. Begitu akan keluar pitlane timnya meminta untuk menghentikan mobil.

Finis runner up Rosberg sudah memilih fokus pada balapan berikutnya di Meksiko akhir pekan ini. Dia menyatakan akan lebih agresif untuk menyerang dan tidak sekedar bermain aman dengan menjaga jarak poin di depan Hamilton.

”Seharusnya kemenangan di Amerika akan sangat hebat. Tapi Lewis melakukan tugasnya dengan baik sepanjang latihan dan kualifikasi. Di Meksiko aku ingin menang,” tegasnya.

Hamilton merasa kemenangan di Austin adalah hasil perjuangan panjang dan berat sejak jeda musim panas. Kemenangan terakhirnya terjadi di GP Jerman Juli lalu. Setelah itu Rosberg tak terkalahkan selama lima balapan terakhir.

”Rasanya lama sekali bisa sampai merasakan kemenangan ini lagi,” ungkap pembalap 31 tahun.

Ditanya apakah dia lebih percaya diri setelah kembali ke podium teratas di Austin, Hamilton menjawab tak yakin. ”Aku masih dibayangi ketakutan tentang daya tahan mesinku,” katanya.

Tinggalkan Balasan