bandungekspres.co.id, BANDUNG – Kota Bandung terpilih menjadi salah satu kota percontohan transparansi yang diberi nama JAGA oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Selain Bandung, tiga kota lainnya yang masih percontohan adalah Jakarta, Semarang dan Surabaya.
Menurut Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, aplikasi tersebut nantinya bisa diakses oleh warga yang secara langsung bisa melakukan monitoring terkait kegiatan di beberapa SKPD. Bahkan melalui aplikasi tersebut pun akan KPK bisa secara langsung memonitoring termasuk komplain dari warga.
”Aplikasi yang bisa diakses oleh warga. Bisa mengecek data sekolah anggaran sekolah, bisa komplain juga. Pelanggaran yang nanti dimonitor oleh KPK,” ujar pria yang akrab disapa Emil di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, kemarin (18/10).
Emil mengatakan, aplikasi itu akan dilaunching pada 9 Desember 2016 secara langsung oleh Presiden Joko Widodo di istana negara. Bandung sendiri saat ini telah menyiapkan tiga SKPD yakni Dinas Pendidikan, Dinas kesehatan, dan Pelayanan.
”Jadi saya sudah perintahkan disdik, dinkes dan perizinan yang akan melakukan itu. Sehingga dengan begitu semua sekolah, semua puskesmas, rumah sakit harus tahu bahwa ada monitoring pelayanan publik dan ada monitoring keuangan yang harus transparan kepada warga,” urainya.
Disinggung mengenai kesiapan data, Emil mengklaim Pemkot Bandung telah siap. Bahkan berbagai data dari dinas sudah siap di-upload untuk bisa diakses dan dimonitoring oleh warga.
”Data mah sudah ada betul-betul tinggal upload saja. Sebab, Bandung sudah punya Rencana Kerja Anggaran Sekolah (RKAS), jadi setiap sekarang punya data online bahwa APBD sekolah itu harus disetujui oleh Disdik,” pungkasnya. (ron/ayb/rie)