bandungekspres.co.id, SOREANG – Ketua Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Bandung Hj. Kurnia Agustina Dadang M. Naser mengimbau kepada istri-istri camat di wilayah Kabupaten Bandung agar dapat menggali potensi keunggulan wilayahnya masing-masing. Berkenaan dengan fungsinya sebagai Ketua TP PKK Kecamatan, para istri camat tersebut diharapkan ikut membantu mengelola dan mengembangkan sumber daya alam wilayahnya, sehingga akan terasa manfaatnya oleh masyarakat.
”Istri camat harus pintar dan tahu program-program kerja suaminya. Cerdas membaca perkembangan dunia, teknologi dan kebutuhan pembangunan di kecamatan dan desa khususnya, sehingga PKK ini akan dianggap penting keberadaanya oleh masyarakat,” ucap Kurnia kemarin (6/10).
Peran istri camat, lanjut Kurnia bisa difungsikan sebagai media untuk menransfer seluruh informasi tentang kegiatan pembangunan. ”Dia harus banyak meluangkan waktu ke lapangan untuk meninjau sejauhmana kemajuan yang telah dicapai wilayahnya serta rajin memberikan informasi kepada masyarakat melalui kegiatan-kegiatan PKK,” ucap Teh Nia, panggilan akrab istri Bupati Bandung ini.
Menurut Nia, masyarakat harus tahu, kalau pencapaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Bandung bisa tertinggi di Jawa Barat itu sejatinya karena ada andil dan peran PKK di antaranya mendukung percepatan peningkatan poin IPM pada bidang kesehatan dan pendidikan di Kabupaten Bandung.
”Jika diurai, lanjut indikator pendidikan, kesehatan dan daya beli termasuk dalam cakupan 10 Program PKK. Nah, para istri camat ini juga bisa berperan sebagai mediator informasi pada masyarakat,” sebut Nia.
Sementara untuk memupuk kebersamaan dalam memajukan pembangunan di wilayah Kabupaten Bandung, kata Nia, setiap keberhasilan di suatu kecamatan harus diapresiasi dan dijadikan motivasi kecamatan lainnya untuk bisa juga memberdayakan potensi wilayahnya.
”Bukan menjadi saingan, namun lebih dijadikan patner kerja untuk bisa saling berbagi llmu dan wawasan. Karena masing-masing daerah punya potensi unggulan, tinggal bagaimana kita bisa mengelola dan mengembangkannya,” tegas Nia.
Dalam rilisnya, Nia juga berpesan setiap ada kegiatan di salah satu kecamatan, kecamatan lain harus tahu. Nia mencontohkan, saat beberapa waktu lalu Desa Rahayu Kecamatan Margaasih di launching sebagai Kampung Topi UKM Digital atau Desa Alam Endah Kecamatan Rancabali didaulat sebagai Kampung Keluarga Berencana (KB), kecamatan lainnya juga harus tahu informasi tersebut. ”Karena Saya yakin, kecamatan lainnya akan mendapatkan manfaat dari informasi itu,” pesannya.