Pihaknya akan membuat jurnal kedokteran terkait bayi kembar siam yang telah berhasil melakukan pemisahan. Menurutnya, 80 persen bayi kasus bayi kembar siam sangat berbeda satu sama lainnya. Ini harus menjadi penelitian dan jurnal tersendiri.
Sementara itu, Direktur Utama RSHS Bandung dr Ayi Ambarsari mengatakan, bayi tersebut sangat istimewa. Sehingga pihak orangtua harus memperlakukannya secara istimewa. ”Mulai dari pemberian makan hingga kontrol pengobatan harus dilaksanakan dengan baik,” jelasnya.
Terakhir, dirinya berpesan agar kedua anaknya terhindar dari infeksi. Bahkan, untuk hari ini pihak keluarga belum semuanya diizinkan untuk menjenguk. ”Keduanya harus bisa terhindar dari infeksi,” pungkasnya. (nit/rie)