Potensi Longsor-Banjir Bandang Makin Tinggi

bandungekspres.co.di, JAKARTA – Banjir bandang dan tanah longsor masih terus terjadi pada awal musim penghujan. Kemarin (25/9), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menerima sedikitnya tiga laporan tanah longsor dan banjir. Dilaporan seorang warga menjadi korban dan ratusan lainnya harus mengungsi.

Dari laporan BNPB, seorang warga yang meninggal itu tertimpa tanah longsor di Dusun Tambak Sari, Desa Sidengok Kec Pejawaran, Banjarnegara, Jawa Tengah. Seorang pemuda bernama Nurhaidin, 21, tewas setelah tertimpa tebing tanah setinggi 15 meter saat memperbaiki saluran air di belakang rumahnya. Korban baru ditemukan sekitar pukul 10.30 atau tiga setengah jam setelah kejadian.

”Longsor dipicu hujan deras sejak Sabtu siang jam 12.00 hingga malam hari,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho kemarin (25/9). Selain seorang korban jiwa, longsor juga menyebabkan sebuah rumah yang dihuni sembilan orang termasuk korban juga rusak parah.

Banjarnegara memang menjadi kawasan yang rawan longsor. Berdasarkan catatan BNPB, pada pertengahan Juni lalu ada enam korban meninggal dunia dan 71 orang mengungsi. Sedangkan pada akhir Maret sedikitnya 344 orang harus mengungsi karena longsor.

Selain di Banjarnegara, BNPB juga menerima laporan banjir bandang di Desa Montong Ajan Kec Praya Barat Daya, NTB.  Banjir bandang itu menimpa dusun Torok Aik Belik I dan II pada Sabtu malam (24/9). Sedikitnya 93 orang, 30 orang di antara anak-anak, harus diungsikan ke rumah warga yang aman.

Banjir akibat hujan deras yang membuat sungai meluap juga terjadi di Lombok Barat. Tepatnya di Dusun Buncit dan Dusun Petak  Desa Kebon Ayu Kec. Lembar. Sedikitnya 350 kepala keluarga harus mengungsi karena luapan sungai Labuan kiriman dari Lombok Tengah. Pada waktu bersamaan naiknya air laut di Selatan Pulau Lombok. ”Masyarakat sempat mengungsi ke tempat yang lebih tinggi demikian pula dengan sapi juga dievakuasi,” terang Sutopo.

Sedangkan khusus untuk banjir bandang di Garut, BNPB bersama instansi terkait terus mencari korban. Mereka memperluas lokasi pencarian 20 korban hilang hingga ke kawasan Bojonglarang, Cimacan, Lapangan Paris, Waduk Jatigede dan Kampung Cusurat Kecamatan Wado Kabupaten Sumedang.

Tinggalkan Balasan