bandungekspres.co.id, BANDUNG – Aplikasi navigasi Waze mengeluarkan rilis indeks kepuasan berkendara di kota-kota besar. Di Indonesia sendiri, ada lima kota yang masuk dalam daftar kenyamanan terburuk dalam berkendara.
Kelima kota yang ada di urutan bawah Driver Satisfaction Index adalah Bogor, Denpasar, Bandung, Surabaya, dan Jakarta. Bogor adalah kota terburuk kedua berdasarkan survei dengan nilai indeks 2,15 dari 10. Denpasar menempati posisi empat dari bawah dengan nilai indeks 2,89.
Dengan nilai indeks 3, kota Bandung berada di lima terbawah, kemudian Surabaya menempati posisi tepat di atas Bandung dengan nilai indeks 3,14.
Dinilai sedikit lebih baik dari Surabaya, Jakarta menempati posisi ke-9 terburuk dengan nilai indeks 3,37. Secara keseruhan ada 235 kota di 38 negara yang disurvei oleh Waze.
menanggapi hal tersebut, pengamat transportasi dari Masyarakat Transportasi Indonesia Danang Parikesit mengatakan, saat ini yang menjadi masalah di Jakarta bukan lagi di pusat kota, melainkan di kawasan pinggiran kota.
Fenomena suburbanisasi membuat kegiatan komuter setiap pagi dan sore hingga malam hari sangat padat.
Hasil survei Waze ini lagi-lagi memantapkan Indonesia dengan jalanan terburuk di dunia, namun Danang berkata reaksi pemerintah harus diwaspadai.
”Jangan sampai reaksi pemerintah menambah panjang jalan, melebarkan jalan. Itu menurut saya bukan solusi jangka panjang,” kata Danang.
Kota yang dinilai paling baik di antara kota-kota lain di Indonesia adalah Semarang dan Malang. Kedua negara berurutan menempati ranking 145 dan 146.
Semarang mendapat nilai indeks 4,58 dengan skor keamanan jalan 9,15 dari 10. Malang mendapat nilai indeks 4,56, dengan keamanan dan kualitas jalanan dinilai sangat baik dan mendapat skor 8,60 dan 9,60.
”Semarang dan Malang itu kota-kota peninggalan Belanda yang memang jaringan jalannya sangat longgar. Jalan-jalan yang ada di sana itu sangat besar dan itu tingkat kepemilikan kendaraan juga relatif rendah dibandingkan dengan kota-kota lain,” kata Danang.
Danang menambahkan, hasil Waze itu sebenarnya sangat konsisten dengan hasil survei Kementerian Perhubungan yang menyatakan bahwa Semarang performance kecepatan kendaraannya itu 29km/jam pada puncak pagi hari dan itu jauh lebih tinggi daripada kota-kota lain seperti Jakarta, Bandung dan Surabaya.