bandungekspres.co.id – ADA tekanan laga tandang dalam dua kali lawatan Persib ke Palembang dan Bali dalam ajang Torabika Soccer Championship (TSC) A 2016. Hasilnya, Persib tak mampu meraih poin dengan segala permasalahannya. Hal itu diakui pelatih Persib, Djadjang Nurdjaman saat diwawancarai wartawan Rabu (21/9) di Progresif Bandung.
”Selalu ada (tekanan), kelihatan ada, mau tidak mau kita akui itu. Padahal menurut kita di luar lapangan bahwa itu harus memiliki mental sama (hadapi kandang atau tandang), tapi (tekanan) itu memang ada,” aku Djanur sapaan akrabnya.
Kondisi itu berkaitan dengan mental pemain serta orang-orang yang mampu membangkitkan suasana bangkit tim. Menurut Djanur, materi tim Persib musim ini masih belum memiliki sosok demikian. Ia menilai harus kembali memperkuat mental pemain agar selalu siap tempur menghadapi sesulit apapun pertandingan.
”Ya memang diakui tahun ini karena jujur berbeda materi, persoalan mental barangkali kelihatan. Berbeda materi dengan tahun kebelakang. Jadi persoalan mental kelihatan sekali,” paparnya.
Pelatih 58 tahun itu lebih lanjut menjelaskan skuatnya harus terus diasah agar mampu atau bahkan melebihi mental pemain-pemain di musim sebelumnya. Persib musim lalu memang begitu siap saat dihadapkan pada pertandingan berat dan sesulit apapun.
”Kalau musim lalu begitu siap menghadapi pertandingan tandang itu pun tahun kedua, karena tahun pertama (pertandingan tandang) masih labil. Ini juga kembali harus kita mulai dari awal. Karena memang berbeda materi pemainnya ya,” tandasnya.
Musim ini Persib telah menelan 6 kali kekalahan, dimana seluruh kegagalan itu ditelan kala Persib menjalani laga tandang. Sebanyak 3 laga dari kekalahan itu Maung Bandung dihajar habis dengan skor telak, diantaranya melawan Bhayangkara United, Semen Padang dan Sriwijaya FC.