bandungekspres.co.id, SUMUR BANDUNG – Perlambatan ekonomi global member dampak negatif bagi penjualan barang elektronik rumah tangga di Indonesia. Namun demikian, penurunan sales tidak mengganggu kinerja perusahaan secara signifikan. Bahkan, ada beberapa jenis barang elektronik yang meningkat di tengah perlambatan ekonomi.
President PT Samsung Electronics Indonesia Jae Hoon Kwon meski mengalami penurunan untuk kategori digital appliances, namun beberapa jenis seperti mesin cuci, kulkas, maupun penyejuk ruangan tetap mengalami pening katan sebesar 4 persen. Se mentara industri TV mengalami penurunan sebesar 9 persen.
”Meskipun data nasional kategori TV mengalami penurunan, Samsung tetap menempati market share nomor 1 untuk kategori TV, yaitu men capai 35 persen di semester pertama tahun 2016, meningkat jika dibandingkan dengan semester yang sama di tahun 2015,” Ujarv Jae Hoon saat pembukaan Samsung Super Store di Log In Megastore, Bandung, belum lama ini.
Dia menjelaskan, untuk kategori UHD TV mengalami pe ningkatan market share yang cukup signifikan. Di tahun 2015 mencapai 49 persen dan di tahun ini melesat hingga 60 persen. Hal ini yang menjadikan Samsung tetap Nomor 1 untuk kategori UHD TV.
”Khusus untuk Jabar, rata-rata pertumbuhan di produk mobile dan home appliances hingga 60 persen. Hal ini yang menjadi pertimbangan kami untuk terus melakukan berbagai servis, inovasi dan berusaha memberikan layanan yang sesuai de ngan selera pasar di wilayah ini,” tambahnya.
Dengan pertumbuhan yang mencapai angka di atas nasional, pihak Samsung pun menginsiasi kemitraan dengan Log In Megastore Bandung untuk meresmikan Samsung Super Store di ritel elektronik tersebut. (rls/fik)