Berbagai keseneian ditampilkan dalam penyamputan api PON tersebut, mulai dari pencak silat, tarian, hingga pertunjukan usik di mini panggung di bagian timur Pendopo Cianjur.
Lampu sorot dan hiasan lainnya mempercantik pendopo di malam hari berkenaan dengan kegitan penyambutan tersebut. Lagu ”Berjaya di Tanah legenda” yang dinyanyikan oleh Arman Maulana pun diputar dalam kegiatan tersebut.
Namun kedatangan api PON tersebut mengalami keterlambatan. Hujan deras yang mengguyur Cianjur sejak pukul 14.00 sampai 18.00. Makanya, api tersebut kemudian diamankan dulu di Mapolres Cianjur sebelum dibawa lari menuju pendopo melalui Jalan Siliwangi.
Baru sekitar pukul 20.10 WIb, api PON yang dibawa oleh atlet legenda Cianjur, Kinkin dan Puspa Delima sampai di Pendopo dan langsung disambut oleh bupati Cianjur, irvan Rivano Muchtar serta tamu undangan.
Bupati Cianjur Irvan Rivano Muchtar mengatakan, api pon akan disemayamkan di pendopo dengan ditempatkan di lampu hias gentur khas Cianjur dan akan diberangkatkan kembali hari ini.
”Ini juga jadi momentum para atlet Cianjur untuk bisa menunjukan diri berprestasi di tanah legenda, dan itu yang kami harapkan,” kata dia.
Irvan mengakui jika Cianjur belum memiliki fasilitas untuk menjadi venue PON. Tahun depan, kata dia, Cianjur akan membuat sport center untuk segala cabor. ”Rencananya di Cilaku dan Campaka, pusat pelatihan atlet juga akan dibuat di KONI Cianjur,” kata dia.
Ketua KONI kabupaten Cianjur Donny Istibandono, mengatakan, ada 34 atlet asal Cianjur yang maju di empat Cabor. Menurutnya semua atlet berpotensi untuk meraih medali dalam PON. ”Atlet Cianjur bertanding di cabor Hoki, panjat tebing, atletik, dan dayung. Kami harap mereka bisa mendulang emas untuk jawa barat dan membawa nama baik Cianjur,” tandasnya. (dn/edy/yan/bay/rie)