Selain itu, ujar Widodo, kunci kemenangan timnya kemarin adalah karena anak asuhnya mampu menjalankan strategi yang dia terapkn dengan sempurna. Salah satunya adalah mematikan pergerakan top skor Mdaura United, Pablo Rodrigues Aracil. ”Kami harus jauhkan dia (Pablo, red) dari kotak penalti. Sehingga Madura juga tidak bisa memaksimalkan umpan sayap ke dia,” lanjut Widodo.
Dalam kesempatan yang sama, pencetak hattrick Sriwijaya FC, Airlangga Sucipto mengaku sangat bersyukur bisa membawa timnya meraih kemenanga di kandang lawan. Terlebih Airlangga juga menjadi penyerang lokal kedua yang berhasil menciptakan hattrick setelah pemain Madura United, Engelberd Sani melakukannya Jum’at (10/9) pekan lalu. ”Ini karena saya konsentrasi selama pertandingan dan saya hanya tidak ingin menyia-nyiakan kepercayaan pelatih kepada saya,” ujarnya.
Dengan kekalahan tadi malam, posisi Madura United memang masih aman di puncak klasemen TSC dengan 40 poin. Namun kini selain Arema Cronus, posisi tim berjuluk Laskar Sapeh Kerrab itu juga mulai dibayang-bayangi oleh Sriwijaya FC yang berhasil naik ke peringkat kedua dengan koleksi 37 poin. (raz/asp)