KPK Ngamen Antikorupsi

bandungekspres.co.id, BANDUNG – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membuka pagelaran musik bertema Ngamen Anti-Korupsi di Stasiun Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat. Pagelaran musik ini bekerja sama dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan PT KAI Daop 2 Bandung.

Wakil Ketua KPK Saut Situmorang mengatakan, kegiatan ngamen tersebut merupakan salah satu kegiatan sosialisasi antikorupsi. Lokasi stasiun dipilih agar masyarakat lebih memperhatikan perkeretaapian.

”Kita harus bangun peradaban baru. Di negara mana pun, kereta itu simbol perhatian negara terhadap masyarakat kecil, pertumbuhan ekonomi, dan pembangunan peradaban,” kata Saut, kemarin (9/9).

Oleh karena itu, lanjut Saut, KPK akan mengawal proses pembangunan dan pengembangan perkeretaapian di Indonesia. Terutama agar terbebas dari korupsi. ”Kita lihat negara-negara besar sudah menetapkan kecepatan kereta api 500 kilometer per jam. Kereta api kita selama ini tidak pernah kita perhatikan,” tutur Saut.

Kendati demikian, bukan berarti KPK menemukan indikasi korupsi di tubuh PT KAI. Pengawalan oleh KPK merupakan aksi pencegahan agar korupsi tidak terjadi.

Menurutnya, tindak korupsi harus diberantas dan pelakunya dipenjarakan agar pembangunan termasuk transportasi semakin baik.

Dikatakannya, pembangunan transportasi merupakan simbol perhatian pemerintah kepada masyarakat kecil. KPK sendiri, kata Saut, concern terhadap masyarakat kecil.

Menurut Saut, KPK tidak hanya bekerja dari sisi penindakan dengan menangkap orang tapi juga pencegahan korupsi.

”KPK bekerja di pencegahan, kami sudah melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) serta memenjarakan lebih dari 500 orang menteri, anggota DPR, bupati. Di mana-mana ada korupsi. Kami berharap dengan acara ini, pesan kami sampai kepada masyarakat dari berbagai kalangan,” tandasnya.

Dalam kegiatan Ngamen Antikorupsi, KPK menggandeng kelompok musik Pancaran Sinar Petromaks (PSP) untuk bersama-sama mengampanyekan gerakan antikorupsi. (nda/rie)

Tinggalkan Balasan