Saat ini, pihaknya sedang melakukan penyelidikan dan memeriksa sejumlah saksi dan olah TKP. ”Kami terus mengembangkan kasus ini dengan melakukan penyelidikan lebih dalam,” pungkasnya.
Dikatakan Ade, kejadian itu terjadi pada Rabu (31/8) malam. Saat itu, korban pertama kali ditemukan oleh seorang warga dalam keadaan tergelatak di sebuah saluran irigasi dengan kondisi babak belur. ”Korban pertama diketahui oleh seorang anak dan kemudian anak itu melapor ke bibinya,” ujarnya.
Seperti diketahui, korban merupakan warga Kampung Bunisari RT 4/10 Desa Pataruman Kecamatan Cihampelas Kabupaten Bandung Barat. Menurut Ayah korban, Basri, pihaknya baru mengetahui anaknya jadi korban penganiyaan dari tetangganya yang menemukannya di sekitar irigasi.
”Anak saya tidak pulang sejak Selasa malam,” kata Basri.
Dia menambahkan, Tiba-tiba pada Kamis (1/9) malam anak-anak tetangga menemukan anaknya di irigasi. Dengan kondisi luka di bagian pelipis mata, bengkak di punggung serta lecet di kaki dan lutut.
Korban yang baru semalam ditangani di ruang IGD RSUD Cibabat sudah mendapat kunjungan dari Ketua P2TP2A Kabupaten Bandung Barat Elin Suharliah Abubakar, dan Kapolres Cimahi AKBP Ade Ary Syam Indradadi yang datang hanya berselang sekitar 1 jam. (drx/bbs/nit)