100 Kios Dibongkar Dalam Mewujudkan Citarum Bestari

bandungekspres.co.id, BALEENDAH – Sebanyak 100 kios di bantaran Sungai Citarum, Kampung Tambakan, Desa Rancamanyar, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, dibongkar BBWS Pusat, Satpol PP, dan pengamanan oleh TNI serta Polri kemarin (7/9).

Kepala Bidang Hukum dan Humas BBWS pusat, Budi Gunawan mengatakan, pihaknya menertibkan kios karena lahan ini merupakan bantaran Sungai Citarum. Pertokoan harus ditertibkan dalam rangka ikut mendukung program pemerintah yakni Citarum Bestari.

”Kita pun akan benahi supaya tidak terlihat kumuh. Untuk ke depannya, bantaran sungai ini untuk pemanfaatan fasilitas umum dan masyarakat banyak,” kata Budi saat ditemui disela-sela pembongkaran kemarin.

Dikatakannya, sebelumnya, para pedagang yang menempati kios sudah diperingatkan, bahwa akan ada pembongkaran. ”Intinya kalau untuk kepentingan pemerintah dan masyarakat para pedagang harus pindah. Itu sudah ada perjanjiannya di awal. Alhamdulillah masyarakat sadar, sehingga bangunan ini dibongkar masing-masing,” ucapnya.

Budi juga menjelaskan, hampir 95 persen mereka membongkar sendiri dengan tertib, terkendali. Sehingga tidak ada perlawanan sama sekali. Namun, untuk pembongkaran ini tidak ada pergantian karena sejak awal kita sudah koordinasi bahwa bantaran ini lahannya milik pemerintah. ”Kita tidak memberikan pesangon atau pergantian sama sekali,” imbuhnya.

Selain di bantaran sungai ini, katanya, ada juga target di tempat lain. ”Kami mengimbau, agar masyarakat di sini menyadari bahwa fungsi bantaran Sungai ini untuk kepentingan kelestarian terhadap Sungai Citarum ini,” jelasnya.

Sementara itu, salah satu pedagang kopi di bantaran Sungai Citarum, Wawan Obreg mengungkapkan, dirinya membongkar kiosnya atas kesadaran bahwa tanah yang di pakai merupakan milik pemerintah, meskipun dirinya berjualan untuk menutupi kebutuhan istri dan ke tujuh anak-anaknya. ”Mau gimana lagi, saya hanya bisa pasrah, ini sudah nasib saya, karena saya sadar berjualan di atas tanah milik pemerintah,” ungkapnya.

Dia pun berharap, supaya mendapatkan tempat relokasi untuk berjualan kembali, untuk menghidupi keluarga dan membiayain sekoah anak-anaknya. ”Semoga pemerintah memberikan tempat relokasi untuk berjualan lagi. Namun, saya juga akan kerja sebagai buruh dulu sebelum di kasih tempat berjualan dari pemerintah,” pungkasnya. (yul/fik)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan