Perilaku Manusia Harus Kembali ke Kultur Lokal

bandungekspres.co.id, KATAPANG – Kelompok Kerja Nyata Megester Fakultas Sosial dan Ilmu Politik Universitas Nurtanio (KKNM Fisip UNUR) Tahun 2016 kelompok II menggelar Seminar dengan Tema ’Membangun Desa Berbasis Lingkungan Hidup’ di Aula Desa Sangkanhurip, Kecamatan Katapang, Kabupaten Bandung, Sabtu (27/8). Seminar ini dihadiri semua peserta KKNM kelompok II, Dosen Pebingbing, Ketua Pembina KKNM, Masyarakat Sekitar dan Tamu undangan. Acara tersebut menghadirkan beberapa narasumber di antaranya Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH) Jawa Barat, Tim Reaksi Cepat tanggap Bencana Kecamatan Katapang dan Doses Fisip UNNUR.

”Seminar Membangun Desa Berbasis Lingkungan Hidup, Bertujuan untuk menjaga dan melestarikan lingkungan hidup dimulai dari diri pribadi,” Jelas Alo Sobirin, ketua Kelompok II KKNM Fisip UNUR kepada Jabar Ekspres di sela kegiatan seminar.

Menurutnya, membangun desa berbasis lingkungan hidup bertujuan untuk perubahan prilaku manusia kembali pada kultur baik yang mempertahankan kearifan lokal. ”Tiada lain untuk menjaga alam dan lingkungan hidup dimulai dari lingkungan terdekat, dengan mengajak peran serta lembaga atau stakeholder masyarakat untuk bahu membahu melestarikan alam,” paparnya.

Kades Cilame Kecamatan Kutawaringin ini menegaskan, dengan mempertahankan kearifan lokal, mengembalikan kultur, menjaga lingkungan dan melestarikan alam, pembangunan desa berbasis lingkungan akan tercapai. Oleh karena itu, dirinya mengajak kepada semua stakeholder masyarakat agar bahu membahu menjaga lingkungan hidup. Pasalnta, menjaga dan melestarikan alam merupakan tanggung jawab bersama.

”Dengan begitu, peningkatan pembangunan desa akan terlaksana,” paparnya.

Alo berharap kepada semua stakeholder lembaga masyarakat untuk membangun desa berbasis lingkungan diawali dari lingkungan sekitar. ”Apabila hal tersebut sudah tercipta, secara otomatis akan meningkat IPM karena ditunjang dengan SDM masyarakat yang peduli lingkungan hidup,” harapnya

Hal yang sama disampaikan‎ Asep Wawan Gunawan, perwakilan BPLHD Jabar dari pedamping Eco Village Kabupaten Bandung. ”Untuk menciptakan kelestarian lingkungan hidup, BPLHD Jabar memiliki program Citarum Bestari (Bersih, Tertib, Indah dan Lestari).

”Dengan menciptakan program Citarum Bestari, yang dipelopori BPLH Jabar dengan menciptakan kelompok Eco Village untuk secara bersama menjaga lingkungan hidup sekitar 195 desa se Kabupaten Bandung. Semoga dengan Eco Village, pembangunan desa berbasis lingkungan hidup akan tercapai. Apalagi didukung oleh pihak akademis, khususnya Universitas Nurtanio yang sebagian besar mahasiswanya adalah regenerasi muda,” tegasnya.

Tinggalkan Balasan