Tidak Sekadar Merangkai Bunga, Prospek Karir Florist Makin Menjanjikan

SEBANYAK 52 persen Zetizen senang banget dapat kiriman bunga cantik dari pacar atau orang spesial. Tapi, kamu tahu nggak sih bahwa bunga-bunga cantik tersebut merupakan hasil karya florist? Ada pula yang menyebut florist sebagai floral designers. Mereka punya job desk mendesain karangan bunga dan merangkainya, baik menggunakan bunga segar, bunga kering, maupun artificial flowers.

Meski merangkai bunga terkesan mudah, ternyata diperlukan teknik khusus agar bunga menjadi indah. Skill itu, tampaknya, makin hit di kalangan masyarakat urban. Buktinya, flower arranging workshop makin sering diadakan di berbagai tempat. Namun, nggak hanya berbekal workshop, buat jadi florist, Sherly Wiryasaputra, florist dan salah seorang owner Studio Jiro, Jakarta, sampai jauh-jauh ke Sydney untuk mengikuti kursus florist. Di sana dia mendalami teknik merangkai bunga serta materi lain seperti merawat bunga yang benar.

Setelah kursus selesai, florist juga harus tetap latihan rutin buat membentuk karakter bunga yang dirangkai. ’’Setiap orang memiliki ciri khas karakter tersendiri dalam teknik arranging flower. Ciri kami tuh rustic arrangement dengan wrapping menggunakan karung goni atau burlap,’’ jelas Sherly.

Nah, untuk jenis rangkaian bunga, florist juga harus peka dengan tren. ’’Setiap tahun pasti akan ada tren baru dan berkembang terus. Tahun ini yang lagi tren adalah bouquet nuansa Korea yang warna-warnanya soft dan pastel. Nanti tahun depan pasti berbeda lagi,’’ ungkap Belina Rossely, owner Rossely’s Flower Surabaya.

Bahkan, untuk memenuhi kebutuhan bunga, Studio Jiro memakai bunga impor dari Jepang dan Belanda serta lokal. Untuk lokal, Studio Jiro mengambilnya dari Puncak, Bogor. Keduanya memiliki perbedaan. Salah satunya soal harga. Bunga impor emang lebih mahal, tapi diikuti dengan ukuran yang lebih besar. Selain itu, jumlah dan variasi bunga menjadi faktor peningkatan harga. Beberapa bunga yang menjadi favorit adalah mawar, tulip, peonies, lili, dan hydrangea.

Sebagai florist, ketersediaan bahan baku bunga juga menjadi challenge tersendiri. ’’Kami harus bisa menyesuaikan iklim. Sebab, ada jenis bunga tertentu yang tidak selalu tersedia setiap bulan,’’ ujar Belina. Memperbanyak link supplier bunga itu pasti dilakukan. Tetapi, seorang florist juga dituntut lebih kreatif untuk mengakali keadaan seperti itu. Harus punya banyak alternatif ide kreatif yang bisa ditawarkan kepada konsumen.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan