bandungekspres.co.id, BANDUNG – Pelatih Persib Djadjang Nurdjaman ogah terpengaruh pernyataan Pelatih Arema Cronus Milomir Seslija yang menyebut tujuh pemainnya terancam tidak bisa main karena cedera.
Menurut pelatih karib disapa Djanur ini, kabar itu hanyalah psywar yang coba ditebar juru taktik asal Bosnia tersebut. Persib akan menjamu Arema pada partai kandang penutup putaran pertama Torabika Soccer Championship (TSC) A 2016, Sabtu (27/8).
”Ah itu hanya psywar saja, pemain Arema saya tahu betul semuanya punya kualitas yang merata,” kata Djanur di Mes Persib, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung, kemarin (23/8).
Sebelumnya, Milo memang menyebutkan beberapa pemainnya seperti Hamka Hamzah, Hendro Siswanto, Dendi Santoso, Ahmad Nufiandani, Srdjan Lopicic, Arif Suyono, dan Ahmad Bustomi sedang tidak sehat. Namun kini kabarnya Bustomi sudah berangsur pulih dan siap kembali merumput.
Djanur mengaku, tahu tujuan Milo melontarkan pernyataan tersebut. ”Bohong kalau sampai tujuh pemain, nggak sampai segitu. Saya sudah tahu pasti mereka cukup kuat,” ujar pelatih asal Majalengka ini.
Sekalipun ternyata ada pemain Arema yang cedera, Djanur menilai hal itu paling tidak terjadi pada beberapa pemain saja. Selebihnya, kata dia, skuad mereka (Arema) tim kuat. ”Mereka masih memiliki banyak stok pemain dengan kualitas sama baiknya,” jelas Djanur.
“Kalau pun memang ada yang cedera, paling hanya satu, sampai tiga pemain saja yang tidak bisa main. Yang lainnya akan sama saja, kita tidak boleh terkelabui psywar mereka,” tuntas Djanur.
Sementara itu, stopper Persib Bandung Rudolf Yanti Basna mengaku, termotivasi menaklukan Arema Cronus pada laga kandang pamungkas putaran pertama Torabika Soccer Championship (TSC) A 2016, Sabtu (27/8) mendatang.
Motivasi pemain asal Papua ini berlipat, karena dalam beberapa pertemuan terakhir tim kebanggaan bobotoh ini selalu menelan pil pahit. Sehingga dia ingin mengubah catatan kurang bagus tersebut dipertandingan nanti.
Pertemuan terakhir Persib dengan tim berjuluk Singo Edan ini terjadi di partai final Piala Bhayangkara, pada pertandingan yang digelar di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, 3 April lalu, Maung Bandung harus mengakui keunggulan Arema dengan skor 2-0.